Dua Kali Dapat Program P3ai Warga Jambuluwuk Ungkapkan Rasa Syukur1.jpg
Read Time:1 Minute, 35 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi atau disingkat P3-TGAI sebagai upaya mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik sebagaimana termuat dalam program nawa cita ke tujuh melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan termasuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.

Proses pemberdayaan pun dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan.

Tahun 2023 ini, Diketahui ada 4 Desa diwilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang mendapat program P3-TGAI melalui Direktorat Jenderal Sumberdaya Air dari Kementerian PUPR diantaranya yakni Desa Jambuluwuk, Cibedug, Cileungsi dan Desa Pandansari.

Hal tersebut seperti dikatakan Indra, Ketua pelaksana P3A atau Kelompok Tani Karakal Berkah Mandiri bahwa tahun 2023 ini sedikitnya ada 4 Desa diwilayah Kecamatan Ciawi yang mendapatkan program P3-TGAI.

Area pertanian atau sawah diwilayah Kampung Karakal ini kata Indra masih terbilang cukup banyak.

“Alhamdulillah selain Desa Jambuluwuk ada 3 Desa lainnya yang mendapatkan program serupa yakni di Desa Cileungsi, Cibedug dan Pandansari. Bahkan untuk KT Karakal Berkah Mandiri ini yang kedua kalinya kita dapat salah satu diantaranya wilayah ini masih cukup banyak area pertanian dan saluran irigasi, Disini aja ada sekitar 24 hektare ya,” terangnya kepada PenaPublik saat ditemui dilokasi pada Kamis (11/5).

Lanjutnya, P3AI tahun 2023 yang saat ini tengah direalisasikan kata Indra yang juga menjabat Ketua RW mengatakan bahwa titik lokasi berada di Kampung Karakal RT 01 RW 06, Desa Jambuluwuk, Kecamatan Ciawi.

“Target pengerjaan selama 1 bulan kurang lebih sudah mencapai 50 persen pengerjaan. Kami libatkan warga lokal dengan program padat karya tunai sebanyak 15 orang secara bergantian agar merata. Sebelum pengerjaan pun tak lupa kami lakukan selametan terlebih dahulu sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Mudah-mudahan apa yang kami upayakan ini bermanfaat bagi warga sekitar terutama para petani dan mendapat keberkahan, Aamiiin.” pungkasnya penuh ekspektasi. (Taufik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 1 =