20230729004243.jpg
Read Time:1 Minute, 44 Second

MEGAMENDUNG, PENAPUBLIK.COM – Kantor Desa Sukakarya, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada saat jam kerja nampak pelayanan seperti biasa dilakukan oleh staf Pemdes Sukakarya, namun ada yang berbeda saat Tim PenaPublik.com diberikan kesempatan melihat prosesnya di sisi petugas pelayanan yang sedang mengoperasikan komputer pada Selasa siang, (25/07/2023).

Perangkat Desa yang sedang melayani warganya itu tengah mengoperasikan sebuah aplikasi berlabelkan BHS, yang ternyata itu adalah aplikasi bermesin utama SIPADE atau Sistem Informasi Pelayanan Desa, dimana petugas dapat memproses macam-macam pelayanan desa melalui aplikasi tersebut.

Diketahui, Pemdes Sukakarya memang tengah dalam proses penerapan digitalisasi, dimana salah satunya adalah kehadiran pelayanan berbasis aplikasi, meskipun aplikasi tersebut belum sepenuhnya diluncurkan, namun saat ini Pemdes tengah melakukan tahap uji coba untuk memastikan pelayanan kedepan sepenuhnya dapat memanfaatkan kemudahan yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

Salah satu perangkat desa yang aktif terlibat dalam proses uji coba adalah Siti Sara Ramona. Ia menjelaskan bahwa aplikasi SIPADE (Sistem Informasi Pelayanan Desa) merupakan solusi terbaru yang dihadirkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga Desa Sukakarya.

Dalam proses pelayanan dengan menggunakan aplikasi SIPADE, warga yang datang ke kantor Desa cukup mengutarakan keperluan mereka seperti biasa. Namun, kali ini perangkat desa seperti Siti Sara Ramona dapat memberikan pelayanan dengan lebih tertib dan efisien melalui aplikasi tersebut.

“Proses pelayanan menggunakan Sipade pertama-tama di tanyakan dulu kepada Warga keperluannya apa, lalu kita minta KK atau KTP warga tersebut, Lalu nama nya di cari di lumbung penduduk dan di buatkan surat pengantar yg dia perlukan,” kata Rara sapaan akrabnya.

Aplikasi SIPADE menyediakan berbagai fitur yang memudahkan perangkat desa dalam memberikan pelayanan, seperti pencatatan data warga, pengarsipan dokumen, dan monitoring perkembangan potensi desa. Dengan sistem yang terintegrasi, data dan informasi dapat diakses dengan mudah, sehingga proses administrasi desa menjadi lebih efisien.

“Menggunakan Sipade cara kerja instan dan menghemat waktu cepat dan akurat,” terangnya.

Proses uji coba aplikasi SIPADE ini merupakan langkah awal dalam pengimplementasian teknologi dalam pelayanan di Desa Sukakarya.

Diharapkan, melalui kemajuan teknologi dan kolaborasi antara perangkat desa serta pihak terkait, pelayanan publik di Desa Sukakarya akan semakin terdepan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat desa. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − 13 =