JAKARTA, PENAPUBLIK.COM – Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) sukses menggelar Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) bekerjasama dengan LSP Pers Indonesia dan BNSP.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi dibuka oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, M.A digelar di Hotel Sunlake, Jalan Permai Raya, Sunter Agung, Jakarta Utara pada Senin (27/11/2023).
Hadir sebagai Assesor Vincent Suriadinata, S.H., M.H dan Hence Mandagi yang juga menjabat Ketua LSP Pers Indonesia. Selain itu, dalam kegiatan tersebut dihadiri juga GM LSP Pers Indonesia Meytha Kalalo, dan Panitia dari DPN PPWI yaitu Wina Lalengke, Mung Pujanarko, Neneng J.K., dan Dede N.
SKW yang digelar PPWI Tahap pertama (1) ini diikuti 9 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta mengikuti 3 skema sertifikasi wartawan, yakni:
- Agus Setiawan – Skema Wartawan Utama – Cianjur, Jawa Barat.
- Sutrisno – Skema Wartawan Utama – Sanggau, Kalimantan Barat.
- Husin Muchtar – Skema Wartawan Utama – Lampung Tengah, Lampung.
- Ahmad Salim – Skema Wartawan Madya – Sanggau, Kalimantan Barat.
- Capt. Anton – Skema Wartawan Muda Reporter – Tangerang, Banten.
- Zainal Abidin – Skema Wartawan Muda Reporter – Tangerang, Banten.
- Jarkoni – Skema Wartawan Muda Reporter – Bekasi, Jawa Barat.
- Harini – Skema Wartawan Muda Reporter – Bandar Lampung, Lampung.
- Sofian – Skema Wartawan Muda Reporter – Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Tokoh Pers Nasional Wilson Lalengke mengatakan bahwa kegiatan SKW di PPWI akan digelar secara bertahap dan berkesinambungan.
“SKW dilakukan untuk mencetak jurnalis atau pewarta warga yang handal dan kompeten, karena seorang jurnalis akan menjadi guru bagi publik. Maka SKW ini akan menjadi acuan atau barometer untuk melihat sejauh mana kemampuan seorang wartawan dan pewarta warga dalam mengedukasi publik,” terang Wilson yang juga alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Wilson Lalengke juga menyampaikan terima kasih kepada LSP Pers Indonesia dan BNSP yang telah menguji peserta SKW sesuai kompetensi yang telah dimiliki selama ini.
“Dengan kompetensi yang dimiliki maka peserta akan menjadi wartawan atau jurnalis yang berkualitas sesuai kompetensi minimal yang dipersyaratkan ke depannya,” tuturnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, wartawan yang sudah mengikuti SKW tentunya tidak berhenti sampai di sini, tapi harus terus maju sampai ke jenjang Assesor.
“Sebagai seorang wartawan yang memiliki kecerdasan harus maju dan terus belajar, sehingga suatu saat nanti akan menjadi Assesor,” ungkapnya.
Menurutnya, para pemegang sertifikat kompetensi ini nantinya diharapkan berpartisipasi sebagai trainer jurnalistik bagi rekan-rekan lainnya.
Sementara itu, Heintje Mandagi mengatakan, Assesor yang akan menguji peserta telah memiliki kompetensi sebagai penguji dari BNSP melalui pelatihan asesor dan harus memiliki sertifikat kompetensi wartawan sesuai skema.
“Dalam melakukan pengujian seorang Assesor harus dilatih di BNSP terlebih dahulu dan wajib memiliki sertifikat sesuai skema, misalnya Assesor Skema Muda Reporter harus memiliki sertifikat Muda Reporter dan kompeten, maka ia dapat menguji peserta SKW Skema Muda Reporter, namun tidak bisa menguji Skema Utama dan Madya jika belum memiliki sertifikat kompetensi di dua skema tersebut,” kata Heintje Mandagi.
Usai pelaksanaan SKW, Heintje juga memberi selamat kepada peserta yang telah selesai mengikuti SKW dan dinyatakan kompeten.
“Semoga dengan predikat kompeten maka peserta dapat mengimplementasikan kemampuannya saat melakukan tugas di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, dari Sekretariat Nasional PPWI disampaikan, kegiatan sertifikasi kompetensi wartawan berikutnya (Tahap 2) akan dilaksanakan pada hari Senin, 18 Desember 2023, di tempat yang sama (Hotel Sunlake Jakarta Utara). Para wartawan dan pewarta warga PPWI maupun non-PPWI dapat mendaftarkan diri melalui Panitia Pelaksana SKW dengan menghubungi nomor WA: 0896-2290-1993 (Neneng JK). (Redaksi)
