2024 07 01 23 30 12.png
Read Time:2 Minute, 6 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia sekumpulan orang yang tergabung dalam komunitas TUNAS (Tumbuh Pohon Nusantara) dimana bergerak dibidang lingkungan hidup menggelar kegiatan penanaman bibit pohon diwilayah Desa Jabon Mekar RT 1 RW 01, Parung, Kabupaten Bogor pada Sabtu-Minggu (29-30 Juni 2024) di isi dengan berbagai macam kegiatan dengan pemateri yang kompeten dibidangnya.

“Rewilding River Kali Angke Expedition ini fokus kepada penanaman bibit pohon mahoni yang dihadiri dari berbagai unsur dan elemen masyarakat mulai dari Pemerintah Desa Jabon Mekar, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se-Jabodetabek. Adapun tujuan kegiatan ini salah satunya untuk mengurangi polusi, mitigasi longsor, meningkatkan kualitas air Sungai, dan menyediakan penyaringan alami,” terang Musyafa Ahmad, Ketua pelaksana.

Gerakan RRKAE kata Musyafa Ahmad juga mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diantaranya
SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi,
SDG 13: Penanganan Perubahan iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Ditempat yang sama, Ridwan Budiarto, Kepala Seksi RHL BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) Citarum – Ciliwung menuturkan bahwa salah satu faktoe terjadinya banjir akibat minimnya jumlah pohon.

“Faktor lain penyebab banjir juga adalah kesadaran tentang bahaya sampah,” ucapnya.

Sementara itu menurut Dandie Ardiansyah Putra, Mewakili Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memberikan materi tentang mitigasi bencana.

“Bencana itu kuasa Tuhan YME, akan tetapi kita dapat mengurangi resiko bencana, sedikitnya dengan mitigasi,” kata Dandie.

Diketahui, Kurang lebih 1000 bibit pohon mahoni telah ditanam para panitia, peserta dan warga. Tak hanya di tanam di lokasi kegiatan, masing-masing peserta mendapatkan bibit pohon untuk dibawa pulang tanaman seperti petai, jengkol, durian, rambutan, alpukat, manggis.

“Kami berharap bibit pohon tersebut nantinya dapat juga ditanam diwilayah masing-masing,” tutur Yusup, panitia sekaligus pendiri Komunitas TUNAS.

Usai penanaman bibit pohon, para peserta melakukan kegiatan operasi bersih sampah di bantaran Sungai Kali Angke yang dibantu UPT Wilayah V parung DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yang memfasilitasi armada sampah.

Tidak hanya melakukan penamanan, Komunitas Tunas melakukan pemantauan selama 6 bulan kedepan setelah bibit di tanam di bantaran Sungai.

Komunitas Tunas sebagai penggagas acara bekerja sama dengan beberapa strategic partner dari Dompet Dhuafa seperti Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Du’afa, Layanan kesehatan cuma-cuma DD, DD Volunteer, Disaster Management Center DD dan Riba Crisis Center.

Dalam kegiatan tersebut juga di isi dan dimeriahkan dari Eco English dari Jampang English Village yang menampilkan english dramatical music bertema lingkungan diperankan oleh anak-anak SD kemudian di lanjutkan penampilan oleh Vikri and My Magic Friend diundang sebagai pengisi acara live music performance.

Laporan : Yupita
Editor : Fik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − six =