2024 07 13 16 42 57.png.jpg
Read Time:1 Minute, 58 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Sumber anggaran dari Dana Desa tahap pertama tahun 2024, Pemerintah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 119 KPM warga yang didominasi kaum ibu.

Kegiatan penyaluran BLT Dana Desa untuk Bulan April, Mei dan Juni 2024 tersebut, Selain Kepala Desa Citeko beserta staf juga dihadiri Sekcam Cisarua, Kasipem, Ketua BPD, Ketua LPM, Ketua Karang Taruna dan lembaga lainnya pada Jum’at siang (12/7/2024).

Kepala Desa Citeko, H. Sahrudin S.IP menghimbau kepada warga penerima manfaat BLT agar menggunakan bantuan uang tersebut dengan sebaik mungkin.

Menurutnya, Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa tahap pertama tahun 2024 ini untuk 3 Bulan yakni April, Mei dan Juni jumlahnya sebesar Rp 900 ribu.

Kades Citeko Didampingi Staf dan Ketua BPD Saat Berikan BLT Dana Desa pada Jum’at siang (12/7/2024).

“Jangan buat bayar pinjol dan bank emok atau belanja hal-hal lain yang tidak manfaat. Mudah-mudahan semua warga sehat dan berkah,” ucapnya.

BHS sapaan akrabnya dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dan mengajak para KPM BLT bahwa di Bulan Agustus mendatang Kecamatan Cisarua akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Bogor tahun 2024.

“Saya harap ibu dan bapak penerima manfaat BLT ikut hadir berpartisipasi dalam kegiatan MTQ tersebut. InsyaAllah nanti kita upayakan pencairan BLT pada Bulan Agustus sebelum pelaksanaan MTQ yang rencananya akan digelar pada 26 Agustus di Rest Area Gunung Mas Puncak. Jadi nanti kan dapet 900 ribu yang 100 ribu-nya sisihkan lah untuk ongkos pawai MTQ ke Rest Area,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Iwan, Sekcam Cisarua yang berkesempatan hadir pertama kali di Desa Citeko menyampaikan rasa syukur bisa hadir bersilaturahmi ditengah-tengah warga dalam kaitan penyaluran BLT Dana Desa.

Dalam kesempatan tersebut Iwan mengaku prihatin dengan yang terjadi saat ini yakni maraknya judi online, Bahkan wilayah Jawa Barat itu diketahui paling tinggi penemuan kasus maraknya judol.

“Kalau ibu-ibu-nya sih percaya gak maen judol tapi kalau bapak-bapaknya saya himbau hati-hati ya dengan maraknya judi online dan bank emok. Habis dari sini dapet uang 900 ribu jangan dipake buat beli slot judol ya. Bahkan perlu diketahui dampak dari judi online angka perceraian pun makin tinggi. Saya harap bapak dan ibu lebih bijak dalam menggunakan uang BLT ini, Semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.” pungkas Iwan yang baru sebulan ini menjabat Sekcam diwilayah Cisarua. (FIK/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − seven =