CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Intensitas hujan dikawasan Puncak selama dua hari belakangan ini memang terbilang cukup deras, Bahkan di hari Selasa sore (10/9) hingga malam hujan kawasan tersebut seolah tak mau berhenti.
Disalah satu sudut Kampung tepatnya Kampung Burujul, RT 02 RW 02, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor terjadi musibah bencana alam pagar tembok tambak ikan sepanjang kurang lebih 20 meter ambrol.
Diketahui, Peristiwa jebolnya tembok pagar penahan tambak ikan tersebut terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 19.30 WIB (10 September 2024).
Akibat jebolnya tembok penahan tambak ikan di area tersebut menyebabkan terjadinya banjir air bercampur lumpur hingga menghantam tiga (3) unit bangunan kelas SDN Cisarua 02 yang tepat berada di bawah bangunan tembok kolam ikan.
Pantauan PenaPublik di lokasi kejadian, Sedikitnya tiga (3) ruangan kelas SDN Cisarua 02 dipenuhi lumpur. Sejumlah material pasir milik sekolah yang sedang membangun ruang kelas baru pun hilang terseret arus air.
“Kegiatan belajar ratusan anak-anak terpaksa dilakukan secara daring sampai dengan perbaikan tembok selesai,” tutur Sri Suryaningsih, Kepala SDN Cisarua 02, Saat dijumpai pada Rabu (11/9/2024).
Hal senada dikatakan Zainal, salah seorang guru SDN Cisarua 02, Didampingi Kepala Sekolah ia menjelaskan bahwa ambruknya tembok kolam di depan bangunan sekolah ini akibat tidak kuat menahan debit air pada saat terjadi hujan deras sejak Selasa sore hingga malam.
“Tapi pemilik kolam ikan tersebut yakni Pak Haji Apip siap bertanggung jawab mengganti kerugian yang dialami sekolah serta memperbaiki tembok yang jebol,” ungkapnya.
Masih kata Zainal, Dahulu sekitar tahun 2010-an pernah juga terjadi banjir bandang dari arah atas (Cibeureum) dan menimpa area sekolah ini.
Menurutnya, Kolam ikan yang lokasinya berdekatan dengan sekolah tersebut diakuinya memang baru berjalan sekitar 2 tahun ini.
“Kolam ikan tersebut kalau musim kemarau airnya sih sedikit ya tapi ketika musim hujan cukup deras apalagi malam tadi, jadi debit air itu gak bisa nampung kolam sehingga pagar ambrol. Siswa-siswi yang terpaksa belajar daring berjumlah 138 orang. Alhamdulillah sejak pagi tadi warga berdatangan, para relawan FPRB, Staf Kelurahan Cisarua dan pihak terkait langsung turun membantu,” jelasnya.
Sementara itu menurut Indra Sutrisna, Kasi PKM Kelurahan Cisarua saat berada dilokasi bencana mengatakan sejak pagi hari pihaknya membantu melakukan evakuasi terlebih dahulu bersama relawan FPRB yang di komandoi Ketua RW 03 termasuk Ketua RT 02, Ketua RW 02, Linmas, RAPI, para warga dan unsur lainnya.
“Alhamdulillah saat ini di Kelurahan Cisarua sudah terbentuk Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) yang di Ketuai Pak RW Yandi bersama rekan-rekannya langsung bahu membahu ikut terlibat membersihkan ruangan kelas yang terkena matrial lumpur dari kolam ikan. Mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi lagi hal serupa.” pungkasnya penuh ekspektasi.
Reporter : Taufik