Bankeu.png
Read Time:2 Minute, 13 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Sedikitnya 6 Desa di wilayah Kecamatan Cisarua yang telah melaksanakan kick-off dari program bantuan keuangan (bankeu) infrastruktur Desa tahun 2024 atau yang sebelumnya dinamakan Samisade (Satu Miliar Satu Desa) dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

6 Desa tersebut diantaranya Citeko, Cilember, Tugu Selatan, Tugu Utara, Cibeureum dan yang terbaru adalah Desa Jogjogan menggelar kick-off pada Selasa (1/10/2024)

H. Enjang Ruslan Purnama, S.H, Kepala Desa Jogjogan yang dijumpai seusai kegiatan kick-off menyampaikan terima kasih khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kecamatan Cisarua serta stakeholder lainnya.

Menurutnya, Dengan adanya program bantuan keuangan (bankeu) infrastruktur dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2024 tersebut sudah sepantasnya Pemerintah Desa meningkatkan pembangunan infrastruktur menuju Kabupaten Bogor Termaju.

“Bankeu infrastruktur tahun 2024 ini direalisasikan untuk 3 titik pembangunan diantaranya pengaspalan jalan Desa di Kampung Jogjogan RT 2 RW 02, Betonisasi jalan Desa dan drainase di Kampung Jogjogan meliputi wilayah RT 3 dan 4 di RW 01 serta betonisasi Jalan Desa dan TPT di Kampung Cilember RT 4 RW 03. Pembangunan tersebut salah satunya mempermudah aksesibilitas menuju wana wisata Curug Cilember,” terangnya.

Foto Bersama Seusai Kick-Off Bankeu Infrastruktur Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua.

Secara keseluruhan pembangunan infrastruktur jalan di Desa Jogjogan kata Enjang hingga tahun 2024 ini sudah terakomodir kurang lebih mencapai 75 persen.

“Katakanlah RPJMDes saya itu kan sampai 2025 ya, 1 tahun kedepan insyaAllah selesai-lah tahun berikutnya mulailah ditingkatkan seperti pelatihan peningkatan kapasitas SDM dan program pemberdayaan lainnya berbasis masyarakat. Kami mewakili warga masyarakat di Desa Jogjogan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya untuk Pemkab Bogor yang telah memberikan bantuan keuangan infrastruktur ini dimana sangat membantu kelancaran terutama untuk akses jalan,” tutur Enjang.

Disinggung soal banyaknya villa disekitaran wilayah tersebut kata Enjang tidak serta merta meminta kontribusi dari para pemilik villa.

“Hingga saat kami dari Pemdes tidak pernah meminta belas kasihan atau bantuan sepeser pun dari para pemilik villa apalagi untuk pembangunan jalan disini karena ya sudah ada anggarannya. Desa kami ini kan Desa wisata ketika banyak pengunjung atau wisatawan kesini setidaknya warga masyarakat terbantu tingkat perekonomiannya dari jualan, jaga villa maupun bangun villa itu minimal bisa menghidupi masyarakat kami,” paparnya.

Ditempat yang sama, Nur Indrawan, Sekcam Cisarua mengajak serta menghimbau para Kepala Desa agar dengan bantuan keuangan infrastruktur sumber anggaran dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2024 untuk pembangunan dilaksanakan dengan serius dan penuh tanggungjawab terlebih di wilayah Kecamatan Cisarua yang notabene menjadi destinasi wisata Puncak.

“Kalau jalannya bagus itu kan menunjang juga untuk sektor kepariwisataan, masyarakat pun terbantu. Karena kami tim monev ini punya tanggungjawab sekaligus juga kami bisa memberikan sanksi. Maka dari itu manfaatkan sumber anggaran itu dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran.” pungkasnya.

(Fik/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 − two =