CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah Desa Jambuluwuk, Kecamatan Ciawi menggelar musyawarah rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2025.
Beberapa program strategis yang direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang diantaranya pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan, disisi lain juga penerapan teknologi informasi yang akan mengiringi pembangunan Desa Jambuluwuk, agar dapat beradaptasi dan turut menjadi bagian berkembangnya teknologi dimasa mendatang.
Para peserta yang hadir mewakili lembaga dan unsur warga Desa Jambuluwuk turut memanfaatkan waktu untuk menyampaikan aspirasi dan usulan-usulan strategis.
Acara tersebut diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang efektif dan menyeluruh, mencakup berbagai sektor mulai dari infrastruktur, ekonomi, pendidikan, hingga kesejahteraan sosial.
Dedi, Kepala Desa Jambuluwuk mengatakan bahwa hasil musrenbang Desa untuk anggaran tahun 2025 mendatang masih berkutat dalam rencana pembangunan infrastruktur jalan lingkungan termasuk didalamnya bersifat prioritas juga menjadi skala prioritas.
“Alhamdulillah acara tadi dihadiri banyak elemen masyarakat dan lembaga Desa, Terkait pembangunan itu ada prioritas juga skala prioritas tetap mengacu pada RPJMDes dari tahun 2020 hingga 2025 dan ada tambahan jabatan sampai 2027 mendatang. Rencana-rencana seperti pemberdayaan dan program lainnya sudah kami rembukan melalui tim yang tadi,” tutur Dedi yang dijumpai seusai kegiatan Musrenbangdes pada Selasa (1/10/2024).
Pada kesempatan tersebut Dedi menyampaikan rasa keprihatinannya terkait sarana pendidikan yakni SDN Jambuluwuk 01 dimana lahan bangunan diarea tersebut saat ini nampak terlihat sudah tidak representatif.
“Iya sebetulnya miris sekaligus prihatin melihat SDN Jambuluwuk 01. Untuk diketahui sebelum saya menjabat Kepala Desa atau peralihan dari jaman almarhum Pak Mulyana sampai ke saya, pas udah 2 bulan berjalan pernah melakukan silaturahmi saat itu dengan Kepala Sekolah SDN Jambuluwuk 01 dan langsung kami tindaklanjuti. Intinya kita semua kolaborasi ya antara pihak Sekolah, Pemdes dan Pemerintah Kecamatan Ciawi bisa mendorong agar sekolah tersebut bisa direlokasi di masa mendatang,” ungkap Dedi.
Ia menuturkan jika di tahun 2024 ini belum bisa diakomodir, karena saat ini masih dalam masa transisi di Kabupaten Bogor.
“Itu menjadi salah satu kendala juga ya untuk tahun ini. Tapi insyaAllah mungkin tahun 2025 mendatang akan kita gencarkan kembali. Kami berharap bisa terealisasi pembangunan sarana pendidikan terutama SDN Jambuluwuk 01 dimana fasilitasnya kurang memadai sementara jumlah siswanya membludak. Bahkan jadwal belajar mengajar itu saya dengar dibikin 3 shift kerja. Ya kita bantu kawal bareng-bareng ya dengan pihak media juga sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.” pungkasnya. (Fik/Redaksi).