2024 10 14 05 37 22.png.jpg
Read Time:1 Minute, 16 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Saat hadiri Bimtek Ketahanan Pangan tahun anggaran 2024 yang digelar Pemerintah Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Muhammad Khaerul Hidayat Ketua BPD Bojongmurni saat ditemui awak media mengatakan kaitan program Ketahanan Pangan Ia berharap mampu meningkatkan perekonomian dan kualitas SDM serta kualitas ketahanan pangan khususnya para petani yang ada di Desa Bojong Murni.

Diakuinya Desa Bojongmurni yang berada diujung wilayah Kecamatan Ciawi potensinya lahan pertanian dan notabene warga masyarakat yang bercocok tanam atau didominasi oleh para petani lokal.

“Pangan yang ada disini ketika dikelola dengan baik, bakal menghasilkan juga sumber pendapatan yang baik pula. Dan untuk program Ketahanan Pangan tahun anggaran 2024 itu sesuai kesepakatan antara Pemdes dan Kelompok Tani serta PPL Kecamatan Ciawi yakni memilih budidaya kacang edamame. Kami dari BPD tentu mendukung upaya yang dilakukan ini tentunya terlebih jika memang itu berkelanjutan programnya dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat tidak hanya petani,” tutur Khaerul Hidayat.

Sehingga dengan pemanfaatan program Ketahanan Pangan tahun 2024 yang fokus pada budidaya kacang edamame tersebut kata Khaerul tentunya ada potensi sekaligus peluang dalam meningkatkan perekonomian khususnya diwilayah Desa Bojongmurni ini.

Bimtek Ketahanan Pangan Bagi Poktan di Desa Bojongmurni Ciawi.

“Menurut informasi yang berkembang budidaya edamame dibanding komoditas lain soal harga penjualan itu stabil selain perawatannya juga tidak terlalu sulit akhirnya kita sepakat memilih budidaya edamame.” tandasnya.

Sekedar diketahui, kata Edamame berasal dari bahasa Jepang terdiri dari kata Eda yang artinya Cabang dan Mame berarti Kacang. Bagi masyarakat Indonesia Edamame sering menyebutnya kedelai sayur atau lebih sering menyebutnya kedelai Jepang.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 3 =