Bojongmurni.png
Read Time:1 Minute, 54 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi menggelar kegiatan Bimbingan Tehnik (Bimtek) kepada puluhan orang warga yang tergabung dalam anggota Kelompok Tani (Poktan).

Poktan atau Kelompok Tani Desa Bojongmurni mendapatkan berbagai macam materi Bimtek dari Penyuluh Pertanian, Sebelum merealisasikan program Ketahanan Pangan tahun anggaran 2024.

Selain Kepala Desa Bojongmurni, Sekdes beserta perangkatnya, Kegiatan dihadiri perwakilan dari Kecamatan Ciawi juga Pendamping Desa pada Jum’at (11/10/2024).

Diketahui, Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi yang berada paling ujung bagian Selatan berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP) dimana sebagian besar warga-nya berprofesi sebagai petani juga menggarap kebun.

Saat Bimtek Ketahanan Pangan Diikuti Kelompok Tani Desa Bojongmurni Ciawi pada Jum’at (11/10/2024).

Melalui anggaran program Ketahanan Pangan dari Dana Desa tahun 2024, Kelompok Tani memilih tanam Kacang Edamame atau kacang kedelai hijau sebagai komoditi unggulan.

Menurut Muhammad Kusnadi, Kepala Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi Ia mengatakan bahwa anggaran yang diturunkan pada Kelompok Tani bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024, yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran.

“Anggaran untuk modal Kelompok Tani ini bukan hibah, Akan tetapi sebagian alokasi dari Dana Desa (DD) sebesar 20 persen atau nominalnya Rp 134 juta untuk program Ketahanan Pangan yang harus bergulir dan berkelanjutan secara berkesinambungan,” jelasnya.

Kelompok Tani yang telah mendapatkan anggaran dari program Ketahanan Pangan 2024 kata Kusnadi itu bergerak pada sektor atau bidang nabati dan hewani.

Ia menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu permohonan warga dan para petani yang ada di Desa-nya selain memang melihat potensi dan peluang usaha untuk budidaya kacang edamame.

“Meski yang tercatat di Desa Bojongmurni ada tujuh (7) Kelompok Tani, Namun untuk sementara yang terlibat dalam program Ketahanan Pangan tahun 2024 ini ada tiga (3) Kelompok Tani ya nanti di tahun mendatang kita upayakan bisa bergantian dengan Kelompok Tani lainnya agar terserap secara merata dan mereka akan meningkatkan produksi Kacang Edamame yang jadi primadona kemudian budidaya ikan nila serta ternak ayam,” terang Kusnadi.

Dari kedua jenis yang akan dikembangkan Kelompok Tani tersebut masih kata Madun sapaan akrabnya diharapkan bisa berjalan dan berkembang dengan maksimal serta optimal.

“Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dan berkembang dengan baik sesuai dengan rencana, sehingga bisa meningkatkan tarap perekonomian yang berkelanjutan bagi pengelola dimana untuk pemasarannya-pun sudah siap yakni di wilayah Desa Sukamanah.” tandasnya. (Fik/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × two =