Berita 20181206173207 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 27 Second

Bogor, PenaPublik.com – Angin puting beliung disertai hujan dan petir menggelegar terjadi wilayah Kota Bogor Selatan sore hari ini memporak porandakan segala yang dilintasinya, atap-atap plafon rumah warga berterbangan hingga pohon yang berjejer disekitar Jalan Raya Batu Tulis serta Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor pun banyak yang tumbang dan beberapa diantaranya menimpa kendaraan minibus, pada Kamis sore (06/12).

Wilayah yang terdampak sampai saat ini sekitar Lawang Gintung, Mbah dalem, Stasiun Batu Tulis, Cipaku, Pamoyanan, Jalan Riau.

Banyaknya pohon tumbang ke badan Jalan, mengakibatkan beberapa jalan ditutup dan dialihkan, sehingga kendaraan yang hendak melintas akhirnya berputar arah.

Beberapa jalur seperti Tajur ke arah Jalan Pahlawan dan area sekitarnya dialihkan ke jalan Pajajaran sehingga kemacetan pun terjadi pada jalan tersebut.

Belum ada informasi terkait korban dari angin puting da tidaknya Korban jiwa saat ini belum diperoleh informasi, sebagian orang masih banyak yang berlindung di dalam rumah untuk berjaga-jaga adanya angin kencang ini mengingat hujan masih mengguyur cukup deras diwilayah terdampak.

Dewi, salah satu warga yang kerap melintas mengaku hawatir atas adanya angin puting beliung terjadi di wilayah yang sering ia lewati tersebut.

“Setengah jam lalu saya melintasi Jalan Batu Tulis, memang belum ada angin tersebut. Tetapi sampai jalan Tajur, baru ada yang mengirim kabar soal itu, jadi khawatir sama saudara dan rekan kerja ada yang tinggal di Batu Tulis,” singkatnya penuh rasa khawatir.

Sementara itu salah satu warga yang berada di sekitar Lawang Gintung, mengabarkan ke PenaPublik.com bahwa rumah orangtua nya terkena musibah angin puting beliung.

“Iya rumah orangtua saya yang tinggal di Lawang Gintung kena angin puting beliung juga seisi ruang tengah dan dapur hancur, Mohon do’a nya dari rekan-rekan agar Mamah saya di beri ketabahan, Amiin.” pungkasnya penuh harap.

Reporter : Taufik, AR Jack FKDM
Editor : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + seven =