Ciampea, PenaPublik.com – Pesta demokrasi serentak Pileg dan Pilpres pada April mendatang sudah didepan mata, para calon sudah mulai sosialisasi khususnya pada kawula muda dengan memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) sebagai salah satu sarana memperkenalkan diri dengan berbagai kegiatan.
Seiring dengan semakin meningkatnya Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang mendukung terselenggaranya demokrasi dengan baik, Karena sejatinya pesta demokrasi pemilihan calon legislatif dan calon Presiden dan Wakil Presiden menjadi salah satu ajang dalam rangka menyuarakan aspirasi kepada para wakil rakyat dan pemimpin di Negeri ini.
Hal tersebut seyogyanya juga harus di imbangi bagaimana sistematika atau tata cara pemuda yang nantinya akan menyuarakan haknya secara cerdas dan jeli.
“Ya kita berharap tidak hanya asal pilih berdasarkan dari apa yang menjadi visi maupun misi calon selama masa kampanye, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi bagaimana rekam jejak calon yang akan kita pilih nanti.
Dari segi kompetensi calon, bagaimana kualitas kinerja hingga kuantitas intelektual mereka selama berkecimpung di dunia politik,” kata Abdul Azid Al-Yakub, Ketua PK KNPI Kecamatan Ciampea, saat dijumpai dikediamannya pada Sabtu (9/3).
Oleh karena itu masih kata Abdul, terkait siapa nanti yang akan dipilih, Ia menuturkan bahwa hal tersebut pada saatnya nanti para pemuda harus benar-benar jeli dan cerdas dalam memilih.
“Banyak sisi yang dapat dijadikan panutan dalam hal memilih siapa yang tepat untuk dipilih, dari sisi intrapersonal pemilih haruslah dimulai dari kepekaan terhadap demokrasi itu sendiri seperti menjunjung tinggi azas kejujuran dalam berdemokrasi yang keadilan dan komitmen. Memilih berdasarkan obyektifitas juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjadi pemilih cerdas,” paparnya.
Selanjutnya menurut Abdul adalah proses interpersonal, yakni identifikasi calon yang akan di pilih pada waktunya nanti. Dengan kemajuan era modern dan era digital seperti sekarang ini ditambah banyaknya media yang mampu di gali informasinya terkait calon tersebut pada umumnya seperti dari akun media sosial, instagram, portal berita, whatsapp dan apabila memungkinkan tidak ada salahnya untuk menelaah apa saja yang sudah diperbuat atau yang telah menjadi prestasi para calon dalam tahun kinerja sebelumnya.
“Salah satu kunci kita dapat mengenal lebih dalam sosok dan menentukan pilihan calon yang akan di pilih setidaknya dapat mempererat hubungan emosional kita dengan mereka,” ungkapnya.
Begitupun sebaliknya, dirinya mengingatkan jika hanya sekedar tahu tanpa mengenal siapa calon yang akan di pilih, bukan tidak mungkin nantinya akan kecewa di kemudian hari, akan tetapi pemimpin yang baik didukung dengan masyarakat yang sesuai dengan kinerja pada sebelumnya, hingga masyarakat yang cerdas sudah pasti akan memilih para pemimpin yang sesuai dengan hati nurani-nya.
“Yang terakhir serta harus benar – benar ditekankan adalah dari hati nurani, keyakinan kita akan menuntun kepada pilihan yang benar. Jangan ragu untuk menentukan pilihan jika kita telah yakin. Yang terpenting calon yang kita pilih benar-benar dekat dan peduli kepada kaum muda serta masyarakat pada umumnya.” pungkas Abdul Azid menutup pembicaraan.
Reporter dan Editor : Taufik Hidayat