Berita 20190322145610 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 28 Second

Jakarta, PenaPublik.com – Puluhan orang jamaah yang tergabung dalam Majelis Taklim Raudhatul Jannah menghadiri kegiatan pengajian rutin bulanan di Pimpin Ustad Asep Nurjaman yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Huda yang terletak di Cipinang Baru, Jakarta Timur.

Ustad Asep Nurjaman, selain sebagai Pimpinan Ponpes, Ia dikenal cukup luas dakwahnya dengan pembawaan yang santun namun tegas, dalam keseharian aktivitasnya juga banyak bergerak dalam bidang sosial, salah satunya adalah Pengelola BMT El-Tazkiyah Bandung.

Dalam ceramahnya kali ini Ustad Asep Nurjaman menghimbau kepada seluruh Jamaah yang hadir untuk senantiasa meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan serta kesatuan Bangsa, khususnya ditengah isyu-isyu yang berkembang menjelang Pemilu 2019.

” Isyu langganan seperti unsur Sara, China, PKI, Komunis dan lainnya selalu bermunculan menjelang Pemilu. Maka untuk itu kita sebagai warga Negara Indonesia janganlah mudah percaya sebelum mendapat informasi dari sumber yang bisa dipercaya, bisa saja itu kabar bohong alias hoaks yang tengah merebak belakangan ini,” terangnya beberapa waktu lalu.

Masih kata Asep, Ia memberikan contoh seperti apa yang terjadi saat Pilpres Amerika Serikat tahun 2016 lalu itu diwarnai persaingan sengit Donald Trump dan Hillary Clinton menjadi musim semi bagi ujaran kebencian dan hoaks yang membuat Negeri Paman Sam terbelah, maka jangan sampai hal serupa terjadi di Indonesia.

“Persatuan dan Kesatuan Bangsa lebih penting dibanding hasrat berkuasa segelintir manusia,” tegasnya.

Diakhir acara Asep Nurjaman bersama para jamaah sepakat mendeklarasikan dan menyatakan sikap untuk mendukung TNI/Polri dan segala upaya Pemerintah dalam rangka mensukseskan Pileg dan Pilpres 2019 dalam upaya ikut serta menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian demi keutuhan NKRI.

“Kami meminta para calon Kontestan, Parpol dan massa pendukung Pemilu agar mengedepankan kejujuran dan kebenaran serta Fair Play dalam pelaksanaan Pemilu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Juga menolak adanya penggunaan ujaran kebencian sebagai upaya untuk meraih kemenangan.” pungkasnya.

Reporter : Bule
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen + 17 =