20190323155724.jpg
Read Time:1 Minute, 17 Second

Sukajaya, PenaPublik.com – Saat ini sesuai dengan aturan Kementerian Desa mengharuskan agar setiap Desa memiliki dan menggali potensi yang ada di daerahnya masing-masing.

Namun, pada kenyataannya banyak berbagai kendala yang dialami oleh Pemerintah Desa mulai dari sistem yang belum di fahami dan kurangnya pembinaan untuk managerial serta marketing agar hasil dari menggali potensi di masyarakat dapat dilihat dan dikenal keluar Daerah.

Seperti yang terjadi di Desa Kiarasari , Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, daerah perbatasan antara Bogor Sukabumi tersebut kesulitan untuk memarketkan hasil karya seni masyarakatnya. Selain dari akses jalan yang buruk serta jaringan internet yang hanya kadang-kadang bisa di jangkau.

Menurut Ucis, Sekretaris Desa Kiarasari saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan jika melihat potensi di masyarakat Desa-nya ini cukup banyak salah satunya adalah kerajinan dari Bambu.

“Salah satu warga kami bernama Pak Jejen merupakan pengrajin anyaman bambu untuk di jadikan gelas, teko, lampu listrik, topi dan pajangan seperti perahu dan lain-lain. Ia sudah cukup lama, hanya saja kami kesulitan untuk memasarkan produk tersebut,” tuturnya.

Masih kata Ucis, Ia berharap bagaimana caranya berupaya agar kerajinan tangan yang di buat oleh warganya tersebut bisa di kenal di luar daerah atau paling tidak bisa di gunakan oleh instansi di Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Harga jual produknya sih gak terlalu mahal masih di kisaran 100 sampai 300 rupiah tergantung jenisnya. Saya sih berharap paling tidak agar setiap Dinas yang ada di Kabupaten Bogor bisa memajang hasil karya warga Kiarasari, sampai nanti kami berusaha seiring berjalan waktu bisa mengembangkannya di Daerah lain.” pungkasnya penuh harap.

Penulis : Nay
Editor : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 4 =