Turun Temurun, Tradisi Tadarus Qur'an Dilakukan Anak Anak
Read Time:1 Minute, 29 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Khotamul Qur’an mulai dari membaca surat At-Takasur hingga Qur’an Surat An-Nas dan ditutup pembacaan do’a menjadi penutup kegiatan khataman Al-Qur’an di Masjid Jami Al-Hidayah yang merupakan kegiatan rutin dan sudah menjadi tradisi bagi anak-anak dan usia remaja khususnya warga Kampung Balekambang RT 01 RW 01, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua.

Tak kurang dari 25 orang anak baik putera maupun puteri berusia 7 hingga belasan tahun menjadikan kegiatan tadarus Al-Qur’an sebagai tradisi turun temurun di Kampung tersebut dalam mengisi Bulan suci ramadhan tiap tahun.

Kegiatan tersebut dilakukan usai menunaikan ibadah sholat sunnat Tarawih, tanpa dikomandoi mereka langsung berjejer dan membaca ayat perayat, surat persurat secara bergantian dengan disaksikan dan dikawal oleh seniornya.

“Iya memang kegiatan tadarrus Qur’an kami lakukan setiap malam dalam rangka mengisi bulan ramadhan selama satu Bulan lamanya, dan malam ini mereka sedang melaksanakan khataman bertepatan dengan malam ke-27 ramadhan,” terang Adam yang memimpin adik-adiknya.

Turun Temurun, Tradisi Tadarus Qur'an Dilakukan Anak-Anak Warga Kampung Balekambang
Turun Temurun, Tradisi Tadarus Qur’an Dilakukan Anak-Anak Warga Kampung Balekambang

Adam yang sedari kecil seiring waktu berjalan hingga saat ini lebih sering mengawal dan mengarahkan adik-adiknya dalam tadarrus tersebut.

Sementara itu menurut Odjid (67 tahun) salah satu sesepuh di Kampung Balekambang mengaku bangga dan mengapresiasi yang dilakukan anak-anak generasi sekarang ini dalam meneruskan tradisi tadarrus tersebut.

“Semoga tradisi rutin Bulan puasa seperti ini terus dijaga dan setidaknya mereka(anak-anak) masih punya kepedulian terhadap lingkungannya tanpa diajak dan dipaksa mereka masih mau mengaji mewakili orang tua-nya masing-masing,” tuturnya.

Nampak terlihat usai kegiatan masing-masing anak tersebut diberikan “Uang Kadeudeuh”.

“Memang tidak seberapa tetapi paling tidak itu sebagai penyemangat bagi mereka, dan uang tersebut merupakan hasil swadaya dari jamaah Masjid Al-Hidayah ditambah dari donatur.” pungkasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 + 4 =