Cisarua, PenaPublik.com– Keberadaan para imigran di wilayah Puncak berdampak pada berbagai hal baik perekonomian, adat, tradisi, budaya & perbedaan lainya ke masyarakat, keberadaan mereka pun juga dirasakan sangat mengganggu.
Pasca kejadian yang menimpa para pekerja bangunan yang mana didalamnya ada seorang aktivis, Warga dan aktivis Forum Puncak Ngahiji mendatangi pihak Polsek Cisarua untuk melaporkan oknum imigran pengancam yang membawa senjata tajam.
“Iya kami dari Forum Puncak Ngahiji setelah berkoordinasi dengan rekan-rekan lainnya melalui Whatsapp Grup PN memutuskan dan sepakat melaporkan oknum tersebut ke pihak berwajib Polsek Cisarua,” terang Mulyana Bram, Aktivis Puncak Ngahiji didampingi rekannya pada Kamis (25/07).
Mulyana Bram menambahkan, Lanjutnya kejadian ini menjadi contoh yang tidak bisa ditolelir lagi dengan keberadaan para imigran yang hidup seenaknya di wilayah Puncak dan sekitarnya.
“Apapun itu mereka para imigran sudah mulai mengganggu kehidupan masyarakat bahkan ada yg melakukan berbagai praktek usaha sehinhga cenderung merebut usaha ekonomi masyarakat setempat dan lain sebagainya di wilayah kami. Mendengar kejadian pengancaman dan intimidasi yang telah menimpa kepada rekan kami tentu saja kami sangat tidak senang, sepertinya ini sudah masuk ranah hukum harus diusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Masyarakat jangan tinggal diam,” ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu Sandi atau biasa disapa Codet menuturkan bahwa kejadian seperti ini menjadi contoh yang buruk bagi siapapun, Dirinya khawatir akan terjadi hukum rimba jika hal tersebut didiamkan.
“Kalau orang sudah mengayun-ayunkan pisau dan akan diarahkan kepada oranglain berarti itu ada niatan gak baik dan mau menganiaya,” timpalnya.
Warga masyarakat Puncak lainnya pun banyak bersuara keras setelah membaca berita yang sebelumnya disajikan tim redaksi. Warga menilai dan berharap dengan kejadian tersebut semoga kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini harus diambil sikap tegas oleh semua elemen terutama pihak berwajib. Usir saja para imigran yang membuat onar dan kacau di wilayah Puncak.” pungkas seorang warga Cisarua.
Setelah ada pelaporan terkait pengancaman oknum imigran Kapolsek Cisarua, Kompol Nur Ichsan memerintahkan jajarannya untuk mengkroschek keberadaan oknum imigran yang tinggal di Kampung Ciburial Citra RT 04 RW 04, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua. Namun hingga berita ini diturunkan yang dicari tidak berada ditempat, entah kemana rimbanya?
Reporter : Taufik Hidayat