MEGAMENDUNG, PENAPUBLIK.COM – Program bantuan keuangan infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (Samisade) Kabupaten Bogor tahun 2022 saat ini tengah disosialisasikan bahkan diantaranya ada yang sudah melaksanakan launching dimasing-masing Desa menjelang akhir tahun.
Dan pelaksanaan launching merupakan sarana atau media informasi kepada warga masyarakat.
Bertempat dihalaman Masjid Al-Ikhlas Kampung Gadog RW 03, Pemerintah Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, menggelar sosialisasi sekaligus launching program bantuan keuangan infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun 2022 pada Senin (7/11).
Menurut Dedi Junaedi, Kepala Desa Gadog mengatakan bahwa program Samisade 2022 meskipun dipenghujung tahun akan tetapi akhirnya cair dan akan direalisasikan untuk kegiatan pembangunan di 3 wilayah RW.
“Kami fokuskan pada pengerjaan paving block diwilayah Dusun 1 atau Jalan Poros Dusun, Pengerjaan di 3 titik wilayah meliputi RW 01, 02 dan 03. Sementara target pengerjaan dijadwalkan selama 30 hari kerja terhitung hari ini setelah kegiatan launching intinya dipenghujung tahun 2022 ini akan selesai,” terangnya seusai launching Samisade.
Pihaknya berharap secara teknis pengerjaan bisa diupayakan sebaik mungkin dengan melibatkan warga masyarakat setempat sebagai program padat karya.
“Mudah-mudahan sesuai rencana semula ya karena itu hasil kesepakatan bersama beberapa waktu lalu yang disetujui juga oleh BPD, LPM dan unsur serta lembaga lainnya,” ucap Dedi.
Sementara itu menurut Azet Basuni, Ketua BPD Gadog mengatakan bahwa program infrastruktur Samisade yang dilaksanakan di 3 wilayah RW meliputi 1, 2 dan 3 disebutnya Jalan Poros Dusun.
Pihaknya berharap pembangunan bisa selesai sebelum tahun baru sehingga jalan tersebut fungsi dan manfaatnya bisa dirasakan bagi masyarakat Gadog karena memang jalan tersebut jalan lintasan sesekali digunakan masyarakat luar juga apalagi ketika Jalan Raya Puncak mengalami kemacetan biasanya pengendara terutama roda dua melintas melewati jalan tersebut kemudian bisa masuk ke Jalan Pasir Muncang dan sekitarnya.
“Mudah-mudahan semua kegiatan bisa dilaksanakan tepat pada waktunya, kami mendukung program samisade ini karena banyak memakai tenaga kerja terutama padat karya bagi warga lokal yang membutuhkan pekerjaan. Samisade harus dikawal dengan sebaik mungkin sehingga penggunaan anggarannya tidak sembarangan karena memang hal yang sangat krusial maka pengawasan harus lebih ekstra.” pungkasnya. (FIK)