Penapublik 20220929120433.jpg
Read Time:2 Minute, 1 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah dan masyarakat melakukan banyak upaya untuk mencegah tanah longsor terlebih saat musim hujan. Salah satunya adalah menanam tanaman yang membantu mencegah bencana yakni akar wangi.

Rumput Vetiver tiba-tiba menjadi populer karena BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merekomendasikan penanaman tanaman di daerah rawan longsor.

Hadi Susilo Arifin, guru besar ekologi dan pengelolaan lanskap di Institut Pertanian Bogor, mengatakan vetiver merupakan salah satu tanaman yang dapat mencegah erosi.

Tumbuhan dengan nama latin vetiverazizanioides ini memiliki akar panjang yang mencapai kedalaman 2 meter di dalam tanah.

“Selain melindungi tanah dari tanah longsor, akar wangi juga dikenal sebagai ramuan suci karena sifatnya yang menenangkan dan menyembuhkan. Dengan kata lain, kaca vetiver ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan,” jelasnya sesuai dikutip brainly.co.id.

Menurut Yudiman S.E, Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Bogor saat kegiatan penyerahan ratusan bibit tanaman vetiver
di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua mengatakan hal tersebut sebagai bagian dari program kelanjutan dari BNPB.

Ia hadir didampingi staf BPBD bersama Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Cisarua beserta anggota dan Kepala Desa Jogjogan juga Satlinmas, Pada Kamis pagi (29/9/2022).

“Iya ini bagian dari program berkelanjutan yang dicanangkan BPNB pada saat kepemimpinan Pak Jendral Doni Munardo sebagai salah satu upaya untuk penguat tebingan. Kita berikan sebanyak 5 ribu bibit vetiver untuk 10 Desa yang ada di Kecamatan Cisarua ini, Mudah-mudahan bermanfaat untuk keberlangsungan alam dan lingkungan sekitar serta meminimalisir terjadinya bencana,” paparnya seusai kegiatan penanaman.

Bibit Vetiver yang Ditanam Diarea Tebingan Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua.

Ditempat yang sama, M. Effendi, Kasi Pol PP Kecamatan Cisarua mewakili Camat mengucapkan terima kasih dengan adanya program dan kegiatan penanaman bibit vetiver tersebut.

“Hari ini ada 3 Desa yakni Jogjogan, Batulayang dan Leuwimalang untuk kegiatan penanaman vetiver kemudian disebar untuk Desa-desa yang lain. Semoga ada penambahan lagi dari BPBD agar menyerap kesetiap RT dan RW,” ucap-nya penuh harap.

Hal senada dikatakan H. Enjang Ruslan Purnama, S.H, Kepala Desa Jogjogan mengucapkan terima kasih khususnya kepada BPBD Kabupaten Bogor dengan adanya program penanaman bibit vetiver diwilayahnya tersebut.

Menurutnya wilayah Desa Jogjogan cukup rentan dan rawan dengan bencana longsor, salah satu-nya karena banyak tebingan.

“Penanaman disekitar pemakaman memang cukup rentan dengan longsor contohnya beberapa waktu lalu pernah terjadi longsoran tanah hingga ke bahu Jalan raya sehingga mengganggu arus lalin bagi pengendara motor atau mobil terlebih lagi saat musim penghujan. Terima kasih kami ucapkan kepada BPBD Kabupaten Bogor tentu ini bermanfaat bagi lingkungan kami.” pungkasnya. (Fik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 + 10 =