MEGAMENDUNG, PENAPUBLIK.COM – Kementerian Sosial RI pada Maret 2021 telah dan terus melanjutkan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sudah padan dengan data Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sesuai amanat Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Penyaluran merupakan bagian dari Program Bantuan Tunai yang diluncurkan Presiden Joko Widodo sejak 4 Januari 2021 yang mencakup tiga jenis program diantaranya Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 Juta KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 10 juta KPM.
Pemerintah Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, menggelar kegiatan pendistribusian bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Mandiri, baik yang baru maupun yang lama.
Menurut Sri Dwikorina, Kasi Kesra Desa Cipayung Girang pihaknya mengatakan bahwa data yang baru penerima manfaat sebanyak 421 orang KPM dan data yang lama berjumlah 272 orang KPM. Tetapi data bayar yang keluar itu adalah 703 orang KPM artinya itu sudah include dengan data yang lama termasuk juga PKH dengan kartu yang baru.
“Untuk saat ini kami masih menunggu validasi data yang masih dan sedang dilakukan di Kemensos bersama dengan Pemerintah Desa,” terangnya saat ditemui disela-sela kegiatan pada Senin (20/9/2021).
Namun demikian kata Korina, Terkait saldo untuk 703 orang KPM itu beragam diantaranya ada yang masih belum aktif kartunya, Saldonya masih kosong (0) dan ada juga yang sudah aktif.
Untuk kartu yang baru masih kata dia, Rata-rata saldonya untuk 7 bulan, Namun saat ini mengingat gudang penyimpanan sembako sudah overload maka penyalurannya akan dilakukan dua tahap.
“Kemungkinan minggu ini untuk 3 bulan dan minggu depan untuk yang 4 bulannya. Jadi insha Allah terpenuhi dibulan ini dan kami pastikan tidak akan mengurangi hak dari para penerima manfaat artinya diberikan sesuai dengan yang ada saldonya, di Desa Cipayung Girang kurang lebih 200-an lagi data E-KTP dan KK yang belum terverifikasi. Semuanya sedang kami proses,” urainya.
Iip Hawati, Salah seorang warga RT 4 Desa Cipayung Girang mengaku senang dirinya mendapatkan perhatian dari Pemerintah dan bantuan sosial berupa sembako tersebut.
“Syukur alhamdulillah saya mendapat bantuan sembako ini, Terima kasih banyak kepada Pemerintah, Bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi saya.” singkatnya. (Taufik)