CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa dalam upaya menentukan arah kesinambungan pembangunan ditahun 2022 mendatang yang direncanakan pada tahun 2021 ini, baik pembangunan fisik maupun non fisik dan yang paling utama pembangunan tersebut berdasarkan pada sebuah kebutuhan bukan kepada keinginan semata.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Citeko beserta jajarannya, Plt Camat Cisarua, Ketua MUI, Ketua BPD dan para anggota, Ketua LPM, Babinsa, Bhabinmas, Pendamping Desa, Para Ketua RT/RW, Kader Posyandu, Tenaga Pendidik, Tenaga Kesehatan dan unsur lainnya.
“Sejatinya, Kalau bicara kebutuhan secara langsung pasti kita akan merawatnya dibanding jika kita hanya berdasarkan keinginan saja,” ujar H. Sahrudin, S.IP, Kepala Desa Citeko dalam sambutannya pada Jum’at siang (26/11/2021).
Kemudian kaitannya dengan program vaksin kata BHS, Menindaklanjuti dan sesuai arahan dari Kapolres Bogor bahwa wilayah dikawasan wisata Puncak atau Kecamatan Cisarua ini di Bulan Desember target pencapaiannya minimal diangka 70 persen.
Untuk itu pihaknya meminta kepada aparatur Desa termasuk para Ketua RT dan RW serta lembaga lainnya agar bisa memenuhi pencapaian target vaksinasi.
“Saya juga meminta bantuan dan mohon disetujui kepada Ketua MUI Desa jika ada anggota-nya yang belum divaksin dan ketika akan mendapatkan insentif dari Pemerintah Desa Citeko, Maka akan ditunda dahulu selama dia belum divaksin. Karena ini sudah menjadi kesepakatan bersama disemua Desa ya. Termasuk juga kepada Ketua RT dan RW, Artinya semua lembaga Desa yang ada didalamnya,” tegas BHS sapaan akrabnya.
Hal senada diungkapkan K.H Asep, Ketua MUI Desa Citeko, Pihaknya turut mendukung segala bentuk dan upaya Pemerintah Desa termasuk program percepatan serta target pencapaian vaksinasi.
“Tadi saya dengar capaian vaksinasi di Desa ini sudah mencapai 72 persen, Alhamdulillah. Maka untuk itu kami dari unsur MUI baik tingkat Kecamatan maupun Desa sangat mendukung program tersebut, Apalagi jika memang yang dilakukan itu atas kesadaran diri sendiri,” tuturnya.
Sementara itu menurut Ahmad Gozali, Ketua BPD Citeko, Ia mengatakan bahwa sebagaimana biasa kegiatan Musrenbang Desa itu merupakan sarana aspirasi warga masyarakat diwilayahnya masing-masing yang sudah dimusyawarahkan dalam Musdes kemudian ditindaklanjuti dengan Musrenbangdes.
Dirinya berharap kepada team penyusun Musrenbang agar segala bentuk pembangunan itu tidak tersentral atau terpusat pada 1 titik wilayah saja.
“Jangan hanya terpusat di wilayah tertentu saja tetapi harus ada pemerataan dibeberapa wilayah. Jadi kami mohon pembangunan pada RKP tahun 2022 bisa merata di masing-masing wilayah, Dan mesti diingat juga bahwa pembangunan itu mesti berdasarkan kebutuhan bukan hanya keinginan semata. Kemudian para Ketua RT/RW agar berpartisipasi aktif sekaligus mengawasi bentuk pembangunan menuju arah yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Menurut Agus Samsudin, Ketua LPM, Dirinya sependapat dengan Ketua BPD bahwa ditahun mendatang para Ketua RT maupun RW agar tidak berkecil hati terkait dengan perencanaan pembangunan.
“Semoga tahun depan semua anggaran pembangunan dari Pemerintah akan terserap dan merata disetiap titik wilayah, Dan itu akan kami perjuangkan.” pungkasnya. (FIK)
