2023 05 27 11 05 52.jpg
Read Time:1 Minute, 35 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Selain penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan kepada 46 KPM warga, Pemerintah Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, juga berupaya merealisasikan anggaran Dana Desa tahap pertama tahun 2023 untuk pembangunan infrastruktur.

Hal tersebut seperti dikatakan M. Taufik H, Sekretaris Desa Cibedug saat ditemui diruang kerja-nya pada Senin siang (22/5).

Menurut Taufik sapaan akrabnya, Pemdes Cibedug menjelang Hari Raya Iedul Fitri 1444 Hijriah telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa tahap pertama tahun 2023 ini kepada 46 KPM dimana ditahun 2022 yang lalu secara jumlah lebih dari 100 KPM.

“Iya tahun ini hanya 46 KPM dibanding tahun lalu hanya 10 persen dari anggaran Dana Desa tahap pertama tahun 2023 ini dan itupun sudah sesuai hasil Musdesus beberapa waktu lalu,” terangnya.

Lanjutnya ia menambahkan, Desa Cibedug saat ini masih cukup banyak wilayah yang belum tersentuh dengan pembangunan bahkan diantaranya menjadi prioritas.

“Iya seperti perbaikan jalan Desa di Kampung Babakan Ciaul, InsyaAllah nanti ditahap kedua dari Dana Desa akan kami realisasikan,” ucapnya.

Adapun Dana Desa tahap pertama 2023 ini kata Taufik direalisasikan untuk TPT disatu titik yang terletak di Kampung Ciaul RT 03 RW 06.

Untuk pengerjaan melibatkan warga setempat dengan sistem padat karya tunai.

“Kebetulan dilokasi itu pernah terjadi longsor musim penghujan di Bulan Desember tahun 2022 dan penyempitan jalan ya akhirnya saat ini sedang kita bangun TPT dengan target waktu kurang lebih 50 hari kerja. Sementara ini baru 50 persen, para pekerja melibatkan warga setempat,” jelasnya.

Ditempat berbeda, Hendi, Pendamping Desa Kecamatan Ciawi membenarkan bahwa realisasi anggaran Dana Desa tahap pertama tahun 2023 di Desa Cibedug untuk pembangunan TPT di Kampung Ciaul RT 3 RW 06.

“Iya benar kang, Bahkan sebelum realisasi saya diundang hadir untuk rapat pembentukan dan penguatan tupoksi TPK. Karena itu sebagai bentuk perencanaan awal sebelum pelaksanaan, sosialisasi, dan transparansi publik. Saya berharap semua Desa baiknya melakukan hal seperti itu dulu sebelum realisasi.” tandasnya. (Taufik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + one =