Persoalan Sampah Menjadi Misi Dua Calon Kades Dari Kaum Perempuan Penapublik
Read Time:2 Minute, 44 Second

Ciawi, PenaPublik.com – Pemilihan Kepala Desa tahun 2019 di Kabupaten Bogor yang secara serentak akan digelar pada 3 November mendatang diikuti oleh berbagai kontestan atau Calon Kepala Desa dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda, tidak sedikit juga diantaranya muncul tokoh-tokoh muda baik laki-laki maupun tokoh perempuan yang memiliki potensi diri dan berkeinginan membangun Desa-nya masing-masing.

Di Kecamatan Ciawi, Terdapat dua nama mewakili kaum perempuan di wilayahnya masing-masing untuk maju sebagai Calon Kepala Desa. Seperti di Desa Banjarsari kaum perempuan diwakili oleh Slamet Mujarotun sementara Novi Aryani mewakili Desa Ciawi. Keterwakilan kaum perempuan dalam kontestasi Pilkades patut mendapat apresiasi, Setidaknya mereka sudah berani tampil dengan pengalaman dan mau memberikan kontribusi bagi lingkungan masyarakatnya.

Tak canggung-canggung, Keduanya membawa misi dan visi terkait permasalahan lingkungan seperti persoalan sampah yang saat ini menjadi momok menakutkan di Kabupaten Bogor pada umumnya dan diwilayah Desa pada khususnya.

Adalah Slamet Mujarotun, Salah seorang Calon Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Saat ditemui beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa sedari awal dirinya yang diketahui seorang relawan sosial tergabung dalam IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat) wilayah Ciawi sering terlibat aksi dalam upaya membantu warga yang membutuhkan uluran tangannya. Selain berkecimpung dalam bidang sosial, beliau pun turut aktif sebagai pegiat lingkungan.

Terkait visi menjadi Calon Kepala Desa Banjarsari, seperti tertuang dalam banner yakni “Mewujudkan Masyarakat Banjarsari SEROJA yang berarti Semangat, Energik, Ramah, Optimis, Jujur dan Amanah”.

Sementara untuk misi, Ia tuangkan beberapa point diantaranya membawa misi diantaranya sebagai berikut :
1. Transparansi Dana Desa.
2. Peduli lingkungan dengan program pengelolaan sampah.
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan keagamaan.
4. Optimalisasi sinergitas kerja kelembagaan yang ada di Desa Banjarsari.
5. Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
6. Mengoptimalkan peran pemuda dan perempuan.
7. Pemerataan Kesejahteraan Sosial.
8. Peningkatan pelayanan penunjang kesehatan dan gizi anak.
9. Kepedulian terhadap anak berhadapan dengan hukum.
10. Menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib, rukun dan memiliki rasa kebersamaan yang erat.
11. Meningkatkan kualitas SDM Desa Banjarsari dalam menghadapi perkembangan Teknologi Informasi dan Era Industri 4.0.

“Jauh sebelum pencalonan Kepala Desa, Secara pribadi saya ingin membawa konsep yakni pengurangan resiko bencana, Bencana itu bukan hanya banjir atau segala macamnya. Musibah banjir itu bisa juga akibat dari sampah,” ucap Ibu dari 3 orang anak yang ditemui beberapa waktu lalu.

Sementara itu Novi Aryani, Salah seorang Calon Kepala Desa Ciawi, mewakili kaum perempuan seperti halnya Slamet Mujarotun (Banjarsari), Dalam visi dan misi-nya membawa konsep atau program yang hampir sama yakni pengelolaan sampah dan air bersih.

Dalam spanduknya Novi sapaan akrabnya menuangkan visi yakni terwujudnya masyarakat Desa Ciawi yang Peduli, Amanah, Transparan, Berakhlaq Mulia dan Sejahtera atau disingkat “Pasti Bisa”.

Sementara untuk misi-nya menjadi Calon Kepala Desa Ciawi, Sedikitnya terdapat 10 point yang ingin diwujudkan diantaranya :
1. Transparansi Dana Desa.
2. Tersedia Mobil Siaga dan Sopir Tetap.
3. Mengentaskan kemiskinan.
4. Pelayanan kesehatan dan Gizi anak.
5. Pengelolaan Sampah dan Air Bersih.
6. Kesejahteraan Guru Ngaji, TPA/TPQ.
7. Meningkatkan kegiatan keagamaan.
8. Pengembangan BUMDesa.
9. Mengoptimalkan peran pemuda dan perempuan.
10. Pemerataan Pembangunan atau Infrastruktur.

Itulah sekilas potret keduanya mewakili kaum perempuan di Kecamatan Ciawi, Dan sepakat untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkades 2019 yang secara serentak akan digelar pada 3 November mendatang. Tentunya semua pilihan dikembalikan kepada warga masyarakat khususnya diantara kedua Desa yakni Desa Banjarsari dan Desa Ciawi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − ten =