Penapublik 20221224210200.jpg
Read Time:2 Minute, 24 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Civitas akademika Universitas Agung Podomoro Jakarta atau Podomoro University telah menggelar kegiatan program dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komoditas Lokal”, Bertempat di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada 20-21 Desember 2022.

Kegiatan tersebut merupakan bagian implementasi dari hibah pengabdian kepada masyarakat yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kepada Universitas Agung Podomoro.

Disisi yang lain, Kegiatan tersebut dapat berjalan lancar berkat sinergitas antara Universitas Agung Podomoro dengan Desa Wisata Tugu Selatan.

Pemilihan Desa Wisata Tugu Selatan merupakan langkah strategis yang akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa.

Pada kesempatan tersebut, Universitas Agung Podomoro diberi amanat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memberikan beberapa asset atau barang yang nantinya akan dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan warga Desa.

Dikarenakan tema yang diangkat adalah pemberdayaan masyarakat berbasis komoditas lokal, Maka barang-barang yang diberikan kepada mitra adalah alat memasak (kompor, perlengkapan masak, piring, gelas, sendok dan garpu), dan oven gas yang dapat digunakan untuk memanggang kue. Pada kesempatan itu pula diberikan barang perlengkapan homestay berupa bed cover dan handuk mandi.

Kehadiran dosen dan mahasiswa Universitas Agung Podomoro dari program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Bisnis Perhotelan serta akuntansi dalam kegiatan tersebut guna memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan untuk para pengelola homestay.

Adapun mahasiswa yang terlibat yakni dari Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Agung Podomoro, Himpunan Mahasiswa Bisnis Perhotelan, dan Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Perkotaan.

Menurut Angrenggani Pramitasari, S.E., M.T, Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Perkotaan mengatakan bahwa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan para pengelola homestay yang juga berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ada di Desa Tugu Selatan mendapatkan wawasan untuk mengelola keuangan.

“Masyarakat lebih mengerti untuk mengelola uang secara terpisah dari modal dasar sehingga bisa dijadikan pendapatan tambahan di dalam keluarga. Para peserta juga mendapat pengetahuan mengenai pengelolaan homestay, khususnya untuk memenuhi standard CHSE,” paparnya.

Selain itu kata Pramitasari dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan homestay para peserta pun mendapatkan keterampilan mengenai penataan tempat tidur dan cara melipat handuk dengan berbagai macam kreasi.

“Untuk menambah keterampilan dalam pengelolaan makanan berbahan baku lokal, maka dalam kegiatan ini pun memberikan keterampilan kepada ibu-ibu pengelola homestay untuk dapat melakukan pengolahan makanan berbahan baku lokal seperti talas, pisang dan lain-lain,” terangnya.

Pihaknya juga berharap para peserta memiliki kemampuan dalam mengembangkan bahan baku lokal sebagai variasi menu untuk tamu homestay.

Lanjutnya, Mengingat kebutuhan konsumen yang akan datang ke Desa wisata itu beragam, Sehingga masyarakat terbuka wawasannya dalam membuat makanan.

“Program ini diharap dapat membantu Desa Tugu Selatan menjadi Desa Wisata yang mandiri dengan memanfaatkan sumber daya lokal melalui dukungan masyarakat. Masyarakat juga diharapkan mendapatkan tambahan wawasan mengenai kewirausahaan berbasis masyarakat, homestay, CHSE, juga termotivasi untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif terkait dengan pengembangan atraksi wisata. Pengabdian masyarakat tersebut juga menjadi pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi dengan standar yang benar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − fourteen =