BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Berita terkait Kepala Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor berinisial NH yang dijemput paksa Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Depok pada Sabtu (15/7/2023) disalah satu kawasan Parung Hijau, Semakin menambah catatan kelam diduga menyelewengkan anggaran infrastruktur Satu Miliar Satu Desa (SAMISADE) khususnya di Bumi Tegar Beriman.
Kepala Desa Tonjong NH, Bahkan menurut salah seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa Kades tersebut tidak pulang kerumah hingga pagi ini.
“Kemarin ada petugas dari Polres Depok menjemput Pak Kades kemudian dibawa ke Kantor Desa untuk dilakukan penggeledahan dan langsung dibawa ke Polres Depok. Kemungkinan langsung ditahan ya soalnya sampai pagi ini (16/7/23) Pak Kades belum pulang kerumah,” ujarnya.
Ditempat berbeda, Asman, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tonjong membenarkan adanya issue terkait penjemputan Kepala Desa Tonjong tersebut.
“Iya, Memang cukup ramai berita ini ditengah masyarakat Desa Tonjong dan memang benar Pak Kades NH di jemput oleh aparat Polres Depok kemarin,” terangnya seperti pernyataannya yang dilansir dari BogorUpdate.com pada Minggu (16/07/2023).
Akan tetapi kata Asman untuk lebih jelas alasan kenapa di bawa ke Polres Depok.
“Pasal yang dikenakan apa lebih baik langsung ditanyakan ke Polres Depok,” ucap Asman via pesan Whatsapp-nya pada Minggu (16/7).
Diberitakan beberapa bulan lalu sekitar bulan Februari 2023 puluhan warga Desa Tonjong melaporkan Kades NH ke APH yakni Polres Depok dan Kejari Kabupaten Bogor.
Warga menduga bahwa anggaran program bantuan infrastruktur Samisade yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahap kedua tahun 2022 tidak direalisasikan oleh Kepala Desa Tonjong berinisial NH.
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan pada saat acara Boling di Kecamatan Ciawi pada Kamis (13/7/2023) sempat mengatakan sekaligus menghimbau kepada para Kepala Desa agar berhati-hati dalam hal penggunaan anggaran Samisade tahun 2023 yang sebentar lagi akan segera dicairkan.
“Saya nitip pesan, Intinya hati-hatilah dengan penggunaan anggaran Samisade.” tandasnya. (FIK)