2024 10 27 13 40 49.png
Read Time:2 Minute, 7 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Puluhan warga di Kampung Citeko RT 1 RW 04, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten menggelar aksi unjuk rasa secara damai di area pembangunan pagar tembok pada Sabtu (26/10/2024).

Informasi yang dihimpun team Redaksi, Unjuk rasa tersebut terkait penutupan akses Jalan bagi warga masyarakat dan pengguna kendaraan yang setiap hari melintas diarea pembangunan tembok pagar.

Beberapa tulisan nampak terpampang dan diperlihatkan warga yang merasa kecewa terhadap penutupan jalan dimana selama ini menjadi akses yang dibutuhkan warga.

Menurut Rustandi, Salah seorang warga mengatakan diarea tersebut ada penutupan jalan yang dilakukan bahkan di klaim pihak Hutomo.

“Tanah tersebut katanya masuk ke tanah atas, sementara hasil musyawarah di Desa hingga saat ini belum ada putusan termasuk dari pihak Kecamatan, yang ada hanya notulen tapi disini tidak ada yang melegalkan bahwa tanah ini milik Pak Hutomo ataupun atas nama lainnya Sutanto. Jadi selama ini belum ada putusan apapun,” ujarnya dilokasi aksi demo warga RT 1 RW 04.

Kenapa dipertahankan hingga saat ini kata Rustandi, Ia menuturkan bahwa masih ada saksi hidup dalam perkara itu.

“Sekitar tahun 1987 atas pembelian tanahnya Pak H. Muhtarom beliau bersaksi tidak menjual tanah tersebut karena pada tahun 2000 kebawah bukan merupakan jalan, kami juga membenarkan soal itu bahwa disini adalah selokan dan dibawahnya ada sumber mata air yang masih dimanfaatkan oleh warga. Kami tidak merasa ngambil tanah milik Pak Hutomo dan ahli waris pun tidak mengklaim tanah tersebut,” tuturnya kepada wartawan.

Saat Warga RT 1 RW 04 Berunjuk Rasa Menyampaikan Aspirasi pada Sabtu (26/10/2024).

Ia mengaku bahwa upaya mediasi pernah dilakukan baik dengan pihak Desa maupun Kecamatan. Pihaknya menginginkan bahwa adanya notulen bisa diperlihatkan kepada warga sekitar.

“Namun kami mempertanyakan isi notulen tersebut hingga kini masih belum ada kejelasan. Kami minta Pemerintah Desa Citeko dan Kecamatan menjelaskan itu kepada kami agar jelas duduk perkaranya,” kata Rustandi.

Ditutupnya akses jalan tersebut sehingga menyulitkan puluhan warga yang tiap hari lalu lalang disekitar wilayah RT 1 RW 04.

Hal senada menurut Komalasari (60 tahun) warga setempat berharap agar permasalahan yang mendera diwilayahnya bisa berakhir dengan baik.

“Ibu sih pengennya jalan disini tetap dibuka karena bukan saya saja yang sering lalu lalang disini tetapi warga lain pun melintas jalan ini. Terus kalau jalan utama itu banjir, segala jenis kendaraan pasti lewat sini. Kami harap Pemerintah, baik Desa maupun Kecamatan bisa benar-benar mencarikan solusi atas masalah ini,” pinta-nya.

Saat konfirmasi kepada Kepala Desa Citeko, H. Sahrudin S.IP, melalui pesan whatsapp-nya menjawab bahwa pihaknya turut prihatin kepada warga RT 1 RW 04 tersebut. (Fik/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + thirteen =