Atap Rumahnya Ambruk Awal November Dua Warga Pandansari Terpaksa Tidur Di Pos Kamling.jpg
Read Time:1 Minute, 39 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Dwi Cahyo Bagus Prakoso (25 tahun) dan M. Hafid Friansyah Saputra (16 tahun) keduanya warga Kampung Gadog RT 4 RW 01, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi yang rumahnya ambruk akibat intensitas hujan yang terus menerus terjadi diwilayah Ciawi dan sekitarnya pada awal November 2021 lalu.

Pasca kejadian, Meskipun tidak menjadi korban musibah secara langsung, Keduanya diketahui sempat tinggal di Posronda yang berdekatan dengan rumahnya.

Menurut Azi, Salah seorang warga RT 4 RW 01, Desa Pandansari, Dirinya mengaku bahwa keduanya kakak beradik dan bertetangga dengannya, selama ini tinggal hanya berdua dirumah tersebut.

Pos Kamling Jadi Tempat Tidur Sementara Bagi Dua Warga Pandansari Pasca Musibah Menimpa Rumahnya.

“Iya ibunya meninggal 4 tahun lalu, Sementara bapaknya sudah menikah lagi dan saat ini tinggal di Karawang. Jadi mereka hanya berdua menghuni rumah tersebut, Saya sudah koordinasi dengan Pak RT, RW juga Pemdes Pandansari tetapi hanya sebatas pengajuan sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,” tutur Azi melalui pesan whatsapp-nya.

Ia menambahkan, Kejadian sudah berjalan 3 minggu sejak tanggal 1 November 2021 namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari Pemdes dan instansi terkait.

“Dari tanggal 1 November 2021 sampai hari ini belum ada tindaklanjut, Meskipun dua hari setelah kejadian sempet datang dari Pol PP Kecamatan Ciawi dan Damkar serta BPBD. Saya berharap Ketua RT dan RW maupun Pemdes mau membantu warganya jangan cuek aja,” harap Azi pada Senin sore (22/11/2021).

Bahkan kata dia, Terkait laporan dirinya sudah berkoordinasi dan share info digrup Linmas RW,”Secara pribadi bukannya saya tidak mampu tetapi lebih menghargai pengurus wilayah akhirnya saya share info di Whatsapp Grup PMBS. Alhamdulillah dapet respon bahkan temen-temen berinisiatif menggalang donasi dan kepeduliannya untuk membantu warga yang rumahnya ambruk,” paparnya.

Sementara itu menurut salah seorang aktivis Bogor Selatan mengatakan seharusnya Pemdes cepat tanggap terhadap warga-nya siapapun itu jangan tebang pilih.

“Kepala Desa harus peka dan peduli terhadap warga-nya, Kabarnya malah Kadesnya sendiri jarang ngantor. Bagaimana kinerja dia sebagai pelayan masyarakat.” tandasnya sambil bertanya. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × one =