CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Dalam nuansa santai mahasiswa-mahasiswi yang terdiri dari belasan orang dengan almamater bertuliskan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (P2M), melakukan kegiatan sederhana berupa perbincangan bertema Menjaga Lingkungan, Dibawah Pohon Rindang (DPR) sekitaran Kampus Universitas Djuanda Ciawi, Kabupaten Bogor, Pada Sabtu siang (24/12/2022).
Kegiatan tersebut melibatkan para Mahasiswa lintas Fakultas dari berbagai Perguruan Tinggi yang tersebar di beberapa Daerah atau Provinsi dan mendatangkan pembicara dari perwakilan perkumpulan Penggiat Pelestari Lingkungan (Pepeling) Bogor Raya.
Acara tersebut dipandu oleh Vikri Pranata yang merupakan salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Djuanda Ciawi. Dalam mendampingi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (P2M) tersebut Vikri mendapat arahan dari Dr. Nurwati, S.H, M.H, Dosen Pembimbing Lapang Modul Nusantara.
Lebih kurang selama 2 jam dalam kesempatan tersebut itupun, Taufik Hidayat, Salah satu narasumber bercerita seputar pengalamannya memulai dan menggawangi komunitas Pepeling sejak tahun 2018 lalu.
Ketua perkumpulan tersebut mengaku sangat mengapresiasi akan apa yang dilakukan para mahasiswa untuk kesempatan diskusi seperti ini.
Mahasiswa hari ini kata Taufik sapaan akrabnya tidak hanya sekedar melakukan aksi demontrasi saja di jalanan, Namun demikian aksi dijalanan bisa dilakukan secara positif dan baik.
“Iya, Kami sangat mengapresiasi apa yang diupayakan teman-teman dimana sebelumnya mereka pernah melakukan aksi spontanitas yakni gerakan memungut sampah disekitaran lampu merah dan trotoar atau halte depan Pasar Ciawi beberapa waktu lalu berkolaborasi dengan kawan-kawan di komunitas Pepeling. Itu sebagai salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan,” papar Taufik yang juga alumnus Unida angkatan tahun 2000 silam.
Dirinya berpesan kepada rekan-rekan mahasiswa sebagai generasi penerus Bangsa sejatinya mampu menumbuhkembangkan kepekaan dan kepedulian sosial baik itu terhadap alam juga lingkungan sekitarnya.
“Diawali dari diri sendiri itu lebih baik, dan tak perlu juga memaksakan kehendak kepada orang lain. Terus menebar hal-hal positif tanpa perlu memandang status sosial, dan yakini juga bahwa sebuah proses itu tak akan pernah mengkhianati hasil begitupun sebaliknya,” ujar Taufik yang juga seorang pelaku media.
Ditempat yang sama, Namira Nurlaili, Salah seorang mahasiswi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku senang bisa bersilaturahmi dan berinteraksi serta melakukan aksi bareng memungut sampah dengan komunitas Pepeling disekitaran Pasar Ciawi beberapa waktu lalu.
“Ini pengalaman pertama tapi cukup berkesan, Setidaknya apa yang pernah dilakukan bareng-bareng pada saat itu mempunyai pesan moral terhadap diri kita sendiri juga lingkungan sekitar. Terima kasih atas arahan dan masukan positifnya semoga dilain kesempatan bisa kembali bersilaturahmi.” pungkasnya penuh ekspektasi.
Reporter : Ade/One