CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Dalam upaya membantu warga masyarakat khususnya para petani, Koramil 0621-10 Cisarua/Megamendung melalui Danramil menggelar kegiatan pembuatan pupuk cair dan Mikro Organisme Lokal (MOL) bekerjasama dengan Kelompok Tani Kopi, LMDH dan PTPN VIII untuk aplikasi penggunaan pupuk berupa demplot, baik kebun teh maupun kebun kopi. Kegiatan digelar di Makoramil pada Senin (7/3/2022).
“MOL adalah suatu bahan yang di fermentasikan untuk memperbanyak mikro organisme yang dibuat selama 22 hari. Ini sebagai langkah inovasi atau terobosan yang kami buat dalam upaya membantu warga khususnya petani teh maupun kopi,” terang Mayor Sutrisno, Danramil Cisarua saat memaparkan didepan tamu undangan dan didampingi Camat Ivan Pramudia.
Karya inovasi penggunaan MOL masih kata Sutrisno, Proses pembuatannya ada 3 bahan utama didalamnya yakni sumber karbohidrat, sumber glukosa dan sumber mikro organisme.
“Iya, Karbohidrat berguna sebagai tempat hidup bagi mikro organisme tersebut sedangkan glukosa ini merupakan energi yang mudah dicerna bagi mikro organisme sehingga lebih cepat berkembang biak,” paparnya.
Untuk pembuatan MOL tersebut lanjutnya, Terdiri dari air beras, terubung bambu, air kelapa, air gula merah, urin sapi dan ikan tuna.
“Pupuk cair ini cocok, bisa memberikan solusi pemupukan tanaman kopi dan teh. Karena dia bisa membuat tanah menjadi gembur dan tanaman jadi cepat tumbuh subur sangat berguna bagi masyarakat juga petani, terlebih dimasa pandemi seperti saat ini,” tuturnya.
Jika hal tersebut berhasil pihaknya akan berupaya memperbanyak lagi dan menularkan ilmu-nya kepada masyarakat.
“Sehingga warga dapat memproduksi sendiri untuk keperluan pertaniannya maupun untuk menambah penghasilan dengan menjual pupuk cair tersebut,” kata Sutrisno.
Dalam kesempatan tersebut Ia mendemonstrasikan pupuk cair menjadi energi listrik.
“Bisa dilihatkan disini lampu menjadi lebih terang dan ini kelebihan lainnya nanti bisa coba di praktekkan oleh bapak-bapak yang hadir disini,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ivan Pramudia, Camat Cisarua mengapresiasi karya inovasi yang diciptakan Danramil Cisarua.
“Sebenarnya ini salah satu kegiatan yang kita cari ya, terlebih bagi warga masyarakat atau petani yang membutuhkan pupuk dan harganya relatif murah,” tandasnya.
Kendati demikian, Ia mengusulkan agar bahan-bahan pupuk cair tersebut kiranya mencari yang mudah didapat di pasaran. Mengingat masyarakat jika kesulitan mendapat bahan-bahan untuk membuat pupuk cair tersebut biasanya mereka akan malas untuk berusaha membuatnya.
Ia berharap inovasi yang dibuat Danramil beserta jajarannya ini dapat membantu masyarakat yang kesulitan dalam ketersediaan mendapatkan pupuk.
Hal senada diungkapkan Rizki dan Opik, mewakili PTPN VIII dan LMDH mengapresiasi langkah dan upaya serta inovasi yang diciptakan Danramil 0621-10 Cisarua/Megamendung.
“Luar biasa apa yang digagas dan dibuat oleh Pak Danramil beserta jajarannya tentu ini bisa diaplikasikan kepada warga khususnya petani kopi dan teh. Semoga sukses berkelanjutan.” pungkas kedua-nya penuh harap. (FIK).