CIGOMBONG, PENAPUBLIK.COM – Demi mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Komunitas Tagar Motekar tengah bekerja sama dengan PKBM Ibnu Rusy dalam upaya membantu mewujudkan Indeks Desa Membangun (IDM) Melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kelas Jauh berbasis sekolah gratis.
Dari hari Sabtu hingga Selasa (17 – 20 September 2022) pembagian ATK dan Modul untuk siswa-siswi yang telah telah terdaftar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi (Kasie) Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Cigombong, Karang Taruna (Katar) Kecamatan Cigombong, Katar Desa Ciburayut, Katar Desa Cipelang, Katar Desa Cijeruk, RT/RW Desa Ciburayut, serta tokoh masyarakat di Seketariat Tagar Motekar, Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor.
Dengan adanya Program PKBM berbasis sekolah gratis atau yang biasa disebut dengan program studi Kesetaraan Paket A (setara SD), paket B (setara SMP), serta paket C (setara SMA).
Diharapkan dapat mengurangi jumlah anak yang putus sekolah, sehingga dapat mengurangi jumlah jumlah pengangguran.
Karena, selain mereka akan mendapatkan ijazah yang akan berguna bagi kehidupannya kelak baik sebagai penunjang kesiapan memasuki dunia kerja, ijazah yang telah ditempuh juga dapat digunakan sebagai syarat untuk masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Menurut Tb. Akhmad Khoerul Bina, Pembina PKBM Ibnu Rusy, Mengatakan sekaligus bersyukur dengan adanya program PKBM Kelas Jauh ini serta dapat terlaksana-nya pembagian ATK serta Modul untuk siswa-siswi yang telah telah terdaftar.
“Terima kasih banyak atas bantuan dan kerjasama semua pihak, baik untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Pemerintah Kecamatan Cigombong, Karang Taruna, Komunitas Tagar Motekar serta beberapa lembaga serta tokoh masyarakat disini,” ucapnya penuh rasa syukur.
Di tempat yang sama, Belgi Alhuda, Ketua Komunitas Tagar Motekar yang juga salah seorang pengurus Katar Kecamatan Cigombong, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan semua pihak yang sudah membantu terselenggara-nya kegiatan tersebut.
“Kegiatan pembagian ATK dan Modul kepada peserta didik yang tergabung dalam PKBM Kelas Jauh Ibnu Rusy tentunya kami berharap kedepannya agar segera dapat melangsungkan tahap pembelajaran dalam waktu dekat ini,” kata Belgi.
Selain itu masih kata Belgi, Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kelas Jauh ini dapat dirasakan manfaatnya.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran program ini dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sebagai bagian alternatif dalam dunia pendidikan.” tandasnya. (Fik)
