2024 01 23 15 24 03.png.jpg
Read Time:1 Minute, 28 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Musibah Lakalantas secara beruntun terjadi dikawasan wisata Puncak tepatnya diwilayah antara Tugu Utara dan Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa sekitar pukul 10.30 WIB (23/1/2024).

Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan roda empat dan beberapa unit roda dua terjadi di jalur Puncak tersebut membuat kaget sekaligus panik warga setempat terlebih warga yang berdagang dipinggiran Jalan Raya Puncak.

Rian (16 tahun), Salah seorang korban yang langsung dibawa ke RSPG Cibeureum menuturkan kejadian sekitar pukul 10.30 WIB dimana saat itu ia dan temannya akan berangkat menuju sekolah di SMKN Puncak.

“Iya tadi saya dan Bintang temen saya berboncengan pake motor mau berangkat sekolah pas sebelum tikungan ngeliat ada bunyi grudug cukup kencang dari arah atas sebelum tikungan Ciliwung atau SD Tugu. Motor temen saya hancur bagian depan Ia juga mengalami luka cukup serius dan ditangani secara intensif sementara saya alhamdulillah hanya luka ringan. Dibawa kesini pake truk TNI,” papar Rian didampingi orangtuanya saat ditemui diruang IGD RSPG Cibeureum.

Suasana Diluar Ruang IGD RSPG Cibeureum Cisarua.

Sementara itu Eti, tepat berada disamping Rian juga menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun.

Sambil meringis menahan rasa sakit Eti yang diketahui bekerja disalah satu rumah makan disekitar lokasi kejadian menuturkan saat itu dirinya sedang berada di dapur.

“Sakit banget ini badan dan kaki saya seperti patah tulang dibetis,” singkatnya.

Mendengar dua orang siswa-nya menjadi korban kecelakaan beruntun, Kartanto, Kepala SMKN Puncak membenarkan terkait kejadian yang menimpa anak didiknya tersebut.

“Iya kang, dari pihak sekolah dan wali kelas sudah menjenguk korban dan dipastikan itu murid kami. Terima kasih informasinya, Mudah-mudahan kedua siswa kami dan korban lainnya kembali sehat seperti semula. Aamiiin YRA.” pungkasnya via Whatsapp.

Pantauan PenaPublik saat ini pihak RSPG sedang melakukan penanganan medis secara intensif.

(FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *