Berita 20181228125117 Penapublik.jpg
Read Time:2 Minute, 11 Second

Cibinong, PenaPublik.com – Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini tengah disibukkan dengan persiapan acara serah terima jabatan Bupati dari Nurhayanti kepada Ade Yasin sebagai Bupati dan Wakilnya Iwan Setiawan yang terpilih pada Pilkada 2018.

Pelaksanaan pelantikkan itu sendiri rencananya akan dilakukan pada 30 Desember 2018 oleh Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil bertempat di Gedung Sate. Kemudian dilanjutkan sertijab pada 31 Desember bertempat di Gedung Tegar Beriman Cibinong, dan ini menandakan ada kepemimpinan baru di Kabupaten Bogor.

Selain mempersiapkan program kerja seratus hari, Bupati Terpilih, Ade Yasin juga akan mempersiapkan penyelenggaraan pesta Demokrasi yakni Pilpres dan Pileg 2019 yang akan dilaksanakan April 2019 agar sukses tanpa ekses.

Menurut Lulu Azhari Lucki atau biasa disapa Ki Jalu yang juga mantan Anggota DPRD mengatakan bahwa Bupati terpilih Ade Yasin dalam politik Pilpres tahun 2019 harus memenangkan koalisi Paslon Jokowi – Ma’ruf Amin sementara di sisi lain Wakil Bupati terpilih Iwan Setiawan juga harus memenangkan paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno.

“Ini merupakan pertaruhan serta strategi politik kedepan, dikhawatirkan pasangan yang akan dilantik dan baru menjabat akan pecah kongsi dalam menentukan pilihan politik Pilpres, walaupun dalam dunia politik praktis itu hal biasa terjadi,” kata Ki Jalu.

Oleh karena itu masih kata Ki Jalu, dirinya menegaskan, bahwa dalam penyelenggaraan Daerah dalam kontek otonomi Daerah maka pendamping Bupati dan Wakil Bupati yakni Sekda, selain sebagai koordinator kegiatan SKPD juga pelaksana tekhis kebijakan Bupati, dan ini harus orang atau pejabat yang bisa menjabarkan program kerja yang sudah di janjikan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati, serta harus punya jiwa kepemimpinan yang mumpuni, mengayomi dan memahami karakteristik wilayah Pemerintahan Kabupaten Bogor secara utuh serta paham serta pintar dalam komunikasi politik antar lintas organisasi dan lembaga yang ada di Kabupaten Bogor.

“Sejatinya Ia harus memiliki tipikal terbuka untuk semua pihak juga berani dalam mengambil sikap serta lurus dalam menjabarkan kebijakan Bupati Ade Yasin, terlebih dengan penjabaran program unggulan yang dijanjikan pada saat Pilkada yakni Program Panca Karsa,” terangnya.

Selain itu pun menurut Ki Jalu, saat disinggung terkait banyaknya permasalahan era kepemimpinan Bupati Nurhayanti yang masih belum terselesaikan hingga sekarang itu menjadi PR yang harus dilakukan oleh Bupati dan Wabup.

“Seperti persoalan-persoalan BUMD yang notabene tidak ada dampak keberhasilan untuk dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Bogor secara umum, dan masa kepemimpinan Nurhayanti menggelontorkan modal penyertaan APBD yang notabenenya uang rakyat yang jumlahnya cukup signifikan dan fantastis lebih dari 600 milyar. Bisa dilihat nyata apa keberhasilannya, malah yang ada BUMD saat ini sudah kolaps dan mati suri alias bangkrut, akan tetapi tidak ada upaya serta daya mengambil sikap atau kebijakan waktu itu, malah terkesan didiamkan. Sehingga dibutuhkan Sekda yang benar-benar mumpuni dalam segala hal.” tandasnya.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *