BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor Dian Firmansah, mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya terhadap korban yang meninggal dengan cara mengenaskan ditutup plastik polybag warga hitam dengan posisi telungkup sementara kaki diikat. Korban tersebut sesuai KTP atas nama Diska Putri (17 tahun) salah seorang warga Ciaruteun, RT 1 RW 03, Desa Cimanggu 1, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
“Innalillahi waina Ilaihi roojiun, Terkait pemberitaan tersebut, korban adalah seorang puteri dari anggota IPSM Kecamatan Cibungbulang yakni Pak Sukardi. Mohon kesediaannya kepada akang dan teteh untuk sejenak membacakan Al-Qur’an surat alfatihah dan mendo’akan almarhumah Diska Putri,” ucap Dian melalui pesan Whatsapp Grup Forum PSKS Kabupaten Bogor pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB (25/2/2021).
Saat dikonfirmasi, Dian mengatakan posisinya sedang berada diruang tunggu RSUD Ciawi bersama rekannya yang tergabung di IPSM.
“Iya kang saya lagi di RSUD Ciawi, Kami mewakili keluarga besar IPSM Kabupaten Bogor turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, Mengecam tindakan keji ini dan meminta aparat kepolisian untuk secepat mungkin mengungkap serta menangkap pelaku,” pintanya.
Apabila sudah ditemukan dan dilimpahkan ke Kejaksaan kata Dian, Ia meminta sekaligus menuntut kepada pelaku untuk dihukum seberat-beratnya.
“Apabila masyarakat luas mengetahui informasi terkait dengan kasus tersebut agar segera menyampaikan kepada aparat Kepolisian dalam hal ini Polresta Bogor Kota,” ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, Jejaring media sosial dihebohkan dengan penemuan mayat yang diduga remaja berstatus pelajar/mahasiswi ditemukan warga di depan toko bangunan samping Jalan Raya Cilebut RT 2 RW 03, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Pada Kamis (25/2/2021).
Sementara itu menurut Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, Kapolresta Bogor Kota, Pihaknya menerangkan bahwa jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan toko bangunan (material) berinisial D yang saat itu hendak membuka toko sekitar pukul 07.00 WIB.
“Awalnya, saksi hendak membuka toko melihat ada tumpukan kantong plastik hitam di pojok sebelah kiri toko. Dirinya menyangka kalau itu adalah kantong sampah. Setelah diteliti ternyata bukan. Lalu saksi melaporkan ke RW setempat,” terang Susatyo.
Masih kata Susatyo, Saat ditemukan, Korban mengenakan kaos warna putih dan celana pendek bergambar Doraemon, Posisi korban terikat dibagian kaki.
“Tidak ditemukan adanya luka atau bekas penganiayaan, semua utuh. Kasus penemuan ini tentunya akan kami dalami.” tandasnya. (FIK)