Berita Img 20181212 224124 Penapublik.jpg
Read Time:58 Second

Bogor, PenaPublik.com – Kurangnya pengawasan dari kedua orangtua, seorang anak perempuan berusia lima (5) tahun bernama Salsabila harus meregang nyawa, kejadian tersebut tentu membuat kaget banyak pihak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Salsabila (5) salah satu korban samberan petir seusai hujan yang terjadi di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor atau tepatnya di Gang Mawar, RT 06 RW 02, Desa Sanja.

Adapun kronologi kejadian berawal ketika korban sedang asik memainkan Handphone setelah hujan, sesaat kemudian petir menyambar dirinya, pada pukul 15.00 WIB (12/12).

Sementara itu orangtua korban, Komarudin (35) dan Widia (31) pada saat kejadian sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba suara petir menggelegar hingga menyambar rumahnya, mereka panik dan kemudian mendapati anaknya sudah tergeletak tidak bernyawa dengan luka bakar di wajahnya akibat sambaran petir tersebut.

Serma Yoyo, Bhabinsa Desa Sanja saat berada dirumah korban

Menurut Serma Yoyo, Babinsa Desa Sanja, Ia menuturkan bahwa korban saat ini masih berada di rumah duka, dan rencananya besok pagi baru akan dimakamkan.

“Mudah-mudahan dengan kejadian ini menjadi pelajaran dan hikmah untuk kita, agar kita semua atau siapapun itu tidak memainkan alat Handphone di saat hujan terlebih lagi petir.” pungkasnya.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 − 7 =