Cisarua, PenaPublik.com – Kondisi Pasar Cisarua yang sangat semrawut bahkan banyak bangunan lapak semi permanen menutupi jembatan yang seharusnya itu menjadi lokasi steril dari para pedagang kian menambah semrawutnya pasar Cisarua.
Disisi lain beredar kabar bahwa PD.Tohaga Pasar Cisarua akan mendapat kucuran dana 10 Milyar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 guna merevitalisasi dan renovasi pembangunan hingga menjadi layak dan representatif.
“Ya kalau seumpamanya Pasar ini mau dibangun harus benar-benar dibuktikan jangan ngomong mau dibangun tapi buktinya gak ada,” tutur Aji Saputra, salah satu pedagang saat ditemui dilapak dagangannya di Blok D.
Sementara itu Solihin, warga Kampung Cijulang, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua mengaku miris dan prihatin dengan kondisi pasar kebanggaan warga Cisarua tersebut.
“Miris liatnya padahal pasar tersebut sangat banyak konsumennya dan berada di Daerah Pariwisata, pengelolanya kurang peka sama keadaan. Kalo soal adanya kucuran dana Ia pernah mendengar itu namun info validnya belum tau, sementara soal banyak pedagang yang berjualan dijembatan itu gak boleh karena melanggar,” ungkapnya.
Saat disinggung soal adanya kucuran dana 10 Milyar dari Pemprov Jawa Barat, baik Aji Saputra maupun Solihin masing-masing punya tanggapan berbeda.
“Saya belum tau dan belum pernah dengar sosialisasinya apa bener atau gak soal kucuran dana itu,” ujarnya.
Sementara itu ditempat berbeda, Iman Sukarya mengatakan sekaligus berharap pasar Cisarua harus mampu menjadi pasar yang baik dengan bangunan yang baru dan dipercantik tata kelolanya.
“Agar menarik minat pedagang dan pengunjung menurut saya harus dibangun 4 lantai lah tidak perlu banyak bangunan kekiri dan kekanan, ditertibkan penataan dan pengelolaan kebersihan, parkir dan keamanan dan lain-lainnya dengan melibatkan berbagai unsur.” pintanya.
Reporter : Nay
Editor : Taufik Hidayat
