Insentif Bagi Polingga Perbulan Sebesar 1.5 Juta Penapublik (2)
Read Time:1 Minute, 36 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Menjadi anggota atau relawan Polisi Lingkungan Warga (Polingga) yang mulai bekerja seharian penuh mulai dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB setiap hari Sabtu dan Minggu (weekend) dalam pelaksanaan uji coba 2 : 1 dan upaya membantu pengaturan lalu lintas dibawah sengatan serta terik Matahari di sepanjang Jalan Raya Puncak, Dari simpang Gadog sampai simpang TSI Cibeureum itu tidak hanya cuma-cuma. Mereka yang sementara ini baru berjumlah 27 orang personel ternyata mendapat insentif dari salah satu tempat wisata sebagai penyumbang PAD terbesar di wilayah Bogor Selatan.

“Kami dari TSI dan PHRI bersama Kapolres, Satlantas dan Dishub serta jajarannya mempersiapkan Polisi Lingkungan Warga (Polingga) keterlibatan mereka sebagai warga bisa bantu atur lalu lintas karena tau medannya selain itu mereka juga dilatih dan dibina oleh Bapak-Bapak dari Kepolisian sehingga kepentingan masyarakat lebih terakomodir dengan kebijakan dari Pemerintah. Terlebih lagi jika semua Hotel yang ada dijalur Puncak ini tergerak hatinya,” kata Jansen Manansang, Direktur Taman Safari Indonesia.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Untuk mengakomodir para relawan atau petugas Polingga, Pihaknya bersama hotel dan resort besar ikut serta memikirkan bagaimana caranya meskipun sementara ini bekerja-nya hanya di weekend saja, tetapi mereka dilengkapi dengan seragam yang sepantasnya.

“Selain seragam para polingga diberikan insentif tiap bulannya sebesar 1,5 juta dan kita kasih makan siang, Itu artinya tenaga mereka kita perhatikan dan diberi selayaknya,” terang Jansen.

Jansen Manansang dan Sofian Ginting Dalam Conferensi Pers di Royal Safari Garden

Hal senada diakui Sofian Ginting, Mewakili insan PHRI dengan gaya diplomatis Ia mengatakan apa yang dikatakan Direktur TSI sejauh ini benar adanya. Dan rencana tersebut akan berkelanjutan, Tidak hanya sampai disini saja.

“Sementara ini kami sepakat bahwa mereka akan mendapat gaji bulan sebesar 1,5 juta plus makan siang. Setidaknya ada tambahan penghasilan dan tidak menutup kemungkinan hal ini menjadi peluang dalam menciptakan lapangan pekerjaan terutama bagi warga masyarakat dijalur Puncak.” tandasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 + 11 =