Berita 20191120055110 Penapublik.jpg
Read Time:2 Minute, 23 Second

Ciawi, PenaPublik.com – Puluhan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan – Abdi Negara (STIP-AN) Jakarta, Menyambangi sedikitnya 3 Desa di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Ketiga Desa tersebut diantaranya Banjarsari, Banjarwaru dan Desa Cibedug. Kedatangan para mahasiswa disambut hangat, baik oleh Pemerintah Kecamatan maupun pihak Pemerintah di tiga Desa tersebut.

Adapun tujuan dari kunjungan dari mahasiswa STIP-AN adalah dalam rangka Praktek Kerja Lapangan (PKL) kesetiap Desa, Selain itu untuk memberikan materi-materi perkuliahan terkait tugas, fungsi dan proses penyelenggaraan serta transparansi publik didalam Pemerintahan Desa kemudian kedepannya nanti akan membuat Desa-Desa binaan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan – Abdi Negara (STIP-AN) Jakarta.

“Iya kami dari STIP-AN berjumlah sekitar 60-an orang terbagi kedalam 3 kelompok masing-masing menyebar ketiap Desa sebanyak 20 orang melakukan kunjungan ke 3 Desa di Kecamatan Ciawi yakni Banjarsari, Banjarwaru dan Cibedug dalam rangka Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai tugas tahap akhir masa perkuliahan kami diangkatan 2019,” terang Raivin Radya Herlianto, Ketua Kelompok PKL saat ditemui di Desa Banjarsari, Pada Selasa siang (19/11).

Masih kata Raivin, Ia menambahkan bahwa tugas PKL selama 1 hari pull sebagai mahasiswa Pemerintahan tingkat akhir di STIP – AN yang sebentar lagi tepatnya pada Bulan Desember 2019 ini semuanya akan di wisuda harus memberikan paper khusus atau masukan ke setiap Desa yang dikunjungi-nya.

“Tugas PKL yang kami lakukan dan memang masih fresh graduate ini memberikan paper atau masukan disetiap Desa yang kami kunjungi juga membantu input terkait data-datanya. Karena semua Desa sekarang ini kan basic-nya yang dikedepankan adalah kinerja dengan inovasi tata kelola Desa tentu-nya dan mungkin karya-karya anak muda seperti kami ini sangat ditunggu juga lah, Ya kita ngegali dari segi administratif-nya aja sih,” paparnya.

Pihaknya berharap bagaimana kedepannya soal administrasi dan tata kelola serta pemberdayaan SDM di Pedesaan itu dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan dengan menciptakan inovasi-inovasi baru Desa tentu-nya.

“Memang gak semua-nya bisa 1 hari ini kepegang ya dan juga ada keterbatasan karena di Desa Banjarsari ini masih dijabat sama Pjs dan baru saja melaksanakan Pilkades serentak jadi mungkin agak sedikit kurang maksimal sih, tetapi setidaknya Pemdes sendiri semua yang kami butuhkan dipersiapkan dan diberikan dengan sangat mudah untuk nanti kami kelola lagi menjadi bahan paper,” ungkapnya.

Sementara itu Darto, Pjs Kepala Desa Banjarsari saat dimintai tanggapannya terkait kunjungan para mahasiswa STIP-AN Jakarta di Desa-nya, Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih karena sedikit banyak sudah mendapatkan ilmu dan masukan yang positif serta bermanfaat. Diakuinya juga bahwa tata kelola di Kelurahan dengan yang ada di Desa itu cukup berbeda.

“Jika di Desa terkait anggaran-pun kebanyakan dikelola sendiri dibanding anggaran di Kelurahan yang sudah di plot. Soal transparansi atau keterbukaan publik kalau di Desa itu sejauh ini sudah cukup bagus kata mereka, Alhamdulillah sedikit banyak ada masukan-masukan yang positif dan ilmu yang bermanfaat tentu-nya.” pungkas Darto menutup pembicaraan.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 5 =