2024 01 28 10 33 48.png.jpg
Read Time:1 Minute, 15 Second

SUKAMAKMUR, PENAPUBLIK.COM – Puluhan warga Kampung Cikeruh RT 01/01, Desa Sukamulya Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor agar lebih ketat dalam proses lelang proyek.

Pasalnya, warga merasa terganggu akibat proyek betonisasi jalan yang membentang lebih kurang 10 kilometer mulai dari perbatasan Desa Sukamakmur hingga Desa Sirnajaya masih belum dirampungkan alias terbengkalai.

“Padahal sebagian badan jalan sudah dibangun. Tapi, kok sebagian badan jalan sisi lainnya dibiarkan mangkrak,” kata Suhendar, Kadus Kampung Cikeruh, pada Kamis (25/1/2024).

Para pemuda yang tinggal diwilayah tersebut juga rupanya tidak tinggal diam, bersama warga ramai-ramai menuju ke tengah proyek jalan yang mangkrak menyuarakan kekecewaan masyarakat Desa Sukamulya.

“Kalau jalan beton yang di Sirnajaya sudah jadi, lebarnya 5 meter. Tapi mengapa yang di Sukamulya terhenti proyeknya. Akibatnya, antrian panjang kendaraan setiap hari menyulitkan aktifitas dan usaha warga. Apalagi hari Sabtu dan Minggu macetnya parah,” keluh salah seorang pemuda warga setempat.

Sementara itu Tomi, Ketua RW 01, membenarkan adanya aksi protes warganya mewakili masyarakat yang terganggu oleh keberadaan proyek betonisasi jalan yang mangkrak di wilayah Desa Sukamulya.

“Akses jalan disini merupakan akses jalan utama wisata Kecamatan Sukamakmur menuju Arca Sukawangi, perbatasan Cianjur. Kalau tidak segera dirampungkan yang dirugikan masyarakat banyak, terutama warga kami disini,” tuturnya.

Sekedar diketahui aksi ini juga beredar di beberapa media sosial dan YouTuber, dimana didalam video tersebut warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor kedepannya supaya tidak salah seleksi kontraktor.

Aksi warga tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas karena warga yang protes menggelar aksi di jalan yang pembangunannya mangkrak. (Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + thirteen =