Berita 20200207082629 Penapublik.jpg
Read Time:2 Minute, 24 Second

Ciawi, PenaPublik.com – Banyaknya anak-anak jalanan yang bertebaran diwilayah Ciawi atau Jalur wisata Puncak membuat prihatin dan miris beberapa kalangan, Hal tersebut sempat menjadi perbincangan hangat di Whatsapp Grup. Setelah sebelumnya ada upaya gerakan cepat yang dilakukan oleh para relawan sosial dan kemanusiaan untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut langsung ke titik dimana para anak jalanan sering berkumpul di wilayah Pasar Ciawi dan sekitarnya hingga lampu merah Gadog.

Tak menunggu lama, para relawan sosial melakukan pengecekan langsung dilapangan dan kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial dan instansi lainnya termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan IPSM Kecamatan Ciawi.

Menurut Acep Hasbullah, Kasie Pol PP Ciawi yang ikut dalam kegiatan penjangkauan dan pembinaan bersama Dinsos dan unsur lainnya menuturkan bahwa pihaknya mendapati anak jalanan sebanyak 25 orang yang berada di sekitar lampu merah atau perempatan Ciawi dan Masjid Amaliah serta lampu merah Gadog. Saat dikonfirmasi melalui pesan Whastapp-nya Ia mengatakan anak-anak tersebut sedang diberikan pembinaan diruang Aula Kecamatan.

“Terima kasih kepada para relawan sosial yang sebelumnya sudah berupaya membantu kami, Dan tadi ada dari Dinsos, IPSM serta MUI Ciawi sedang memberikan arahan dan pembinaan. Jika dilihat usia mereka antara 10 hingga 15 tahun, juga ada yang 18 tahun tapi rata-rata masih di bawah usia 12 tahun lah,” tuturnya, Pada Kamis (6/02).

Saat ditanya dari manakah anak-anak jalanan tersebut berasal, Kang Abuy sapaan akrabnya mengaku bahwa diantara mereka ada yang dari Sukabumi 1 orang, Cianjur 2 orang, Kota Bogor sebanyak 6 orang dan sisa-nya dari wilayah Ciawi dan sekitarnya.

“Setelah dilakukan pembinaan diantara mereka (anak-anak jalanan-red) ada yang di kembalikan ke orang tuanya, baik langsung orang tuanya yang datang, atau melalui Pemerintah Desa. Dengan catatan Pemdes pun melakukan pembinaan kepada anak-anak jalanan tersebut. Kalau tidak ada orang tua dan dari Pemerintah Desa, maka akan di bawa ke panti rehabilitasi sosial. Sementara untuk yang dari luar Bogor, kami sudah menghubungi Dinsos setempat,” paparnya.

Belasan anak jalanan mendapat pembinaan dari Dinsos

Sementara itu Slamet Mujarotun, Ketua IPSM Kecamatan Ciawi mengucapkan terima kasih kepada rekan relawan sosial yang sebelumnya melakukan upaya pengecekan dilokasi dimana anak-anak jalanan tersebut itu berkumpul, Ia juga mengaku sangat prihatin terhadap kondisi psikologis anak jalanan saat ini.

“Alhamdulillah penjangkauan anak jalanan wilayah Ciawi dan sekitarnya dari pagi hingga sore hari sudah selesai dilakukan, Masing-masing ada yang dijemput pihak keluarga dan staf Desa. Sisa-nya 5 orang tadi langsung dibawa ke selter BKS Citeureup,” terangnya.

Slamet menambahkan, Kegiatan penjangkauan anak-anak jalanan dilakukan bersama Kabid rehabsos, Kasie anak, Pendamping anak,TRC dan TKSK.

“Tak ketinggalan pak Kasie MP beserta jajarannya ikut hadir memberikan arahan. Kami sangat prihatin hampir semua dari mereka itu rata-rata masih dibawah 10 tahun usianya. Beberapa faktor seperti ekonomi, broken home dan yang paling mengkhawatirkan semua sudah terbiasa ngelem menghantui jiwa mereka dan ini perlu kita tanggulangi bersama-sama semua elemen.” pungkasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 8 =