CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengajak orang tua yang memiliki balita untuk berpartisipasi dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) selama bulan Agustus tahun 2022 ini.
Pemerintah diantaranya menyediakan vaksin campak rubela untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan Imunisasi Kejar (OPV (polio tetes), IPV (polio injeksi), Pentabio (DPT-HB-Hib).
Masyarakat yang memiliki balita diharapkan memanfaatkan momentum tersebut karena vaksin yang disiapkan membuat anak sehat, aman untuk anak, dan halal.
Imunisasi Dasar dan Imunisasi Kejar tersebut dapat diperoleh di Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah-sekolah, Pesantren, PAUD dan juga kelompok bermain di 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.
Untuk imunisasi dasar itu sendiri sebanyak lima Daerah prioritas yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Sementara untuk Imunisasi Kejar sebanyak 17 Kota dan Kabupaten masuk prioritas tinggi dan 10 masuk prioritas medium.
Menurut Dewi Sartika, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemdaprov Jabar mengatakan, pihaknya menargetkan 3,4 juta balita mendapatkan imunisasi campak rubela selama BIAN berlangsung ini, kemudian untuk Imunisasi Kejar menargetkan 4,09 juta balita.
“Kami harap capaiannya bisa seperti tahun 2017 lalu, ketika capaian imunisasi saat itu mencapai 95 persen,” ucap Dewi Sartika beberapa waktu lalu sesuai dikutip pada Jabar Punya Informasi (Japri) Vol. 99 di Taman Museum Gedung Sate, Kota Bandung.
Sementara itu kegiatan BIAN dibeberapa Desa di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tengah dilakukan salah satunya seperti diwilayah RW 01 Kampung Balekambang-Pasanggrahan pada Kamis pagi (18/8/2022).
Menurut Hj. Nurhayati, Ketua TP PKK Desa Citeko, Menyambut baik dengan adanya program BIAN yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Lanjutnya, Untuk diketahui di Desa Citeko terdapat 14 Posyandu dan program BIAN ini dimulai dari usia 9 bulan hingga 5 tahun.
“Pelaksanaan kegiatan BIAN sedikitnya sudah 11 Posyandu tinggal 3 Pos lagi ya. InsyaAllah diakhir pelaksanaan nanti akan ketahuan jumlah keseluruhan bayi dan balita yang masuk berapa dan menolak berapa. Alhamdulillah baik Ketua RT dan RW maupun Ketua kader Posyandu serta anggota semua terlihat kompak semua ya termasuk juga warga-nya. Mudah-mudahan semua warga Desa Citeko baik-baik saja, sehat wal’afiat dalam lindungan Allah SWT,” tuturnya.
Ditempat yang sama Wiwi, mewakili Ketua RW 01 mengatakan bahwa jumlah bayi dan balita yang biasa dilakukan penimbangan dan imunisasi di Posyandu Dahlia yang terletak di RT 3/1 sebanyak 53 orang anak.
“Iya bayi dan balita yang terdata di Posyandu Dahlia sebanyak 53 orang, Hari ini alhamdulillah warga antusias berdatangan karena sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada warga oleh kader Posyandu dan PKK. Mudah-mudahan semuanya sehat walafiat,” terangnya disela-sela kegiatan.
Dirinya berharap di Desa Citeko tidak ada lagi warga yang mengalami gizi buruk atau mungkin stunting khususnya diwilayah RW 01.
“Mudah-mudahan semuanya sehat walafiat, biar rajin ke Posyandu-nya dan jangan lupa bahagia.” tandasnya. (Fik/Wa).