CIAWI, PENAPUBLIK.COM– Belum genap 1 bulan sejak kejadian pohon tumbang yang menimpa mobil, Pohon berukuran besar kembali tumbang untuk ke tiga kalinya di Gadog, Kabupaten Bogor yang terjadi pada Jum’at siang (15/03/2024).
Pohon tersebut tumbang tepat di dekat wilayah yang kerap disebut dengan Patung Ayam Gadog Kecamatan Ciawi, mengakibatkan arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan. Hingga warga sekitar yang melihat kejadian tersebut mendokumentasikan menggunakan smartphone.
Angin kencang sempat menerjang di beberapa hari belakangan ini. Diduga, akar pohon yang tidak kuat menahan beban angin menjadi penyebab pohon tersebut tumbang.
Tidak lama setelah kejadian, terlihat beberapa pengendara sepeda motor yang nekat melintas dengan merunduk di bawah pohon yang tumbang. Aksi nekat tersebut dilakukan sebelum ada proses penanganan dari petugas terkait.
Kompol Agus Hidayat, Kapolsek Ciawi mengungkapkan bahwa penanganan terkendala hujan sehingga mengharuskan menunggu hingga hujan reda untuk melakukan pemangkasan pohon yang terlentang menutupi jalanan tersebut.
“Karena cuacanya masih kurang mendukung, pemangkasan harus menunggu cuaca panas,” ucapnya.
Sementara itu Iwan Meichin, Warga Puncak dan salah seorang penggiat lingkungan sedikit menyinggung adanya dugaan kemungkinan keterkaitan dengan pembangunan disekitar jalan tersebut selain faktor cuaca.
“Meskipun yang pertama mungkin berkaitan dengan pembangunan, namun yang kedua terjadi karena cuaca buruk, terutama hujan. Dan pohon yang bertumbangan itu jelas dampak proyek. Oleh karena itu sama sekali tidak layak jika hanya di tanggulangi tumbang nya, tanpa mengevaluasi akar penyebab masalahnya, itu sangat jelas dan kasat mata,” tandasnya.
Lebih mengherankan kata Meichin sapaan akrabnya dalam tenggang waktu tak lama dan masih dilokasi yang sama, tiga kali pohon besar bertumbangan diarea tersebut.
Bahkan dari salah satu kejadian itu sempat terputus aliran listrik, tentu banyak pihak yang dirugikan.
“Apa mau nunggu tumbang lagi pohon-pohon diarea itu.” pungkasnya penuh tanya. (Redaksi)