Img 20210506 213120
Read Time:1 Minute, 51 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – HMI-MPO Cabang Bogor melakukan aksi demonstrasi di Balaikota dan Kejari Kota Bogor, Pada Rabu (5/5/2021).

Aksi tersebut disampaikan sebagai bentuk protes HMI-MPO Cabang Bogor atas hadirnya indikasi dan dugaan penyelewengan pengelolaan anggaran pada pembangunan Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor.

“Pembangunan RS Lapangan Kota Bogor menelan anggaran sebesar Rp. 20 miliar. Namun hingga RS tersebut selesai masa kontraknya, justru menghasilkan hutang 5,6 miliar. Dan hal tersebut menjadi masalah, karena kasus Covid-19 di Kota Bogor belum juga usai,” ujar Asep Maulana, Korlap aksi tersebut.

Seperti diketahui, pembangunan RS Lapangan Kota Bogor memakai anggaran dari Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD, Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Bogor.

Hal senada dikatakan Yogi Mulyana, Sekretaris Umum HMI-MPO Cabang Bogor, Dirinya menyatakan bahwa ditengah kondisi krisis seperti saat ini, Pemerintah melakukan upaya penanggulangan bencana menggunakan Dana Siap Pakai (DSP).

“Ditengah situasi krisis pula, peraturan akan dibuat lebih longgar untuk mempermudah penanganan krisis itu sendiri. Namun pada sisi yang lain, ruang untuk melakukan praktek penyimpangan menjadi terbuka lebar,” tandasnya.

Nampak terlihat didepan Balaikota Bogor, HMI-MPO Cabang Bogor menyampaikan tuntutan diantaranya Pemerintah Kota Bogor harus melakukan transparansi kepada publik.

“Kami minta Walikota Bogor untuk segera mencopot Kepala Dinkes, BPBD serta Dirut RSUD Kota Bogor dari jabatannya. Karena mereka yang bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi pada pembangunan RS Lapangan Kota Bogor,” tambah Asep Maulana.

Balai Kota Lokasi Aksi

Usai melakukan aksi di Balaikota kemudian para demonstran menuju Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor, hingga pukul 16.00 WIB.

HMI-MPO Cabang Bogor menilai bahwa Kejaksaan Negeri Kota Bogor harus segera menindak tegas atas hadirnya indikasi penyelewengan pengelolaan anggaran pada pembangunan RS Lapangan Kota Bogor.

“Kasus Covid-19 di Kota Bogor masih menunjukkan adanya peningkatan, jika permasalahan RS Lapangan Kota Bogor tidak segera dituntaskan, maka sangat mungkin Kota Bogor kesulitan dalam menghadapi wabah tersebut,” sambung Yogi Mulyana.

Menurutnya, Jika tuntutan tersebut tidak ada upaya lanjutan dari Pemkot dan Kejari Kota Bogor, maka HMI-MPO Cabang Bogor akan kembali turun ke jalan sebagai vitamin demokrasi sampai permasalahan diusut tuntas.” pungkasnya.

HMI MPO Cabang Bogor juga menyampaikan ajakan kepada seluruh elemen organisasi pemuda dan mahasiswa serta masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi pembangunan di Kota Bogor. (redaksi)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen − 15 =