Cisarua, PenaPublik.com – Terkait pelebaran jalan dan pemasangan gorong-gorong yang merupakan proyek Kementerian PUPR yang dilakukan di Jalur Jalan Raya Puncak, Wilayah Kecamatan Cisarua dimulai dari sebrang Pombensin Cisarua sejak bulan Januari kemarin beberapa hari terakhir ini mengalami kebocoran pipa PDAM seperti yang terjadi pada pukul 15.00 WIB hari Jum’at 8 Februari 2019.
Dengan kebocoran pipa tersebut berdampak kepada puluhan warga khususnya di Kampung Balekambang Pasanggrahan RT 1 RW 01, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua yang notabene pelanggan air PDAM unit Cisarua.
Hal tersebut juga mengakibatkan air yang biasanya mengalir ke setiap rumah penduduk menjadi mati otomatis hal tersebut menghambat aktivitas warga terlebih lagi air bersih itu merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi.
Seperti yang diungkapkan Wiwi, salah satu warga Balekambang yang juga selaku isteri Ketua RW 01 mengaku kecewa selama 3 jam tidak ada air dirumahnya.
“Selama 3 jam airnya terganggu dirumah saya gak ada air sama sekali mana mau sholat mau apa apa jadi susah kalau gak ada air,” keluhnya.
Saat disinggung apakah sebelumnya sudah menghubungi pihak terkait, Ia menuturkan bahwa tadi sudah mencoba menghubungi PDAM unit Cisarua namun tidak ada jawaban.
“Tadi sebelum ashar ngehubungi PDAM tapi gak diangkat dan gak bisa dihubungi, Biasanya kemarin-kemarin juga mati cuma sebentar-sebentar, cuma ini udah mau maghrib gak nyala juga airnya saya kecewa sementara dilingkungan RT ini selain saya banyak yang menjadi pelanggan PDAM bagaimana ini,” ungkapnya mempertanyakan.
Hal senada diungkapkan Opik, yang juga warga Balekambang merasa kecewa belum ada satupun petugas, baik itu dari PUPR maupun dari PDAM yang ada dilokasi kebocoran pipa.
“Waduh parah ini,bocor kayak gini dibiarkan begitu saja belum ada satupun petugas. Sangat disayangkan 3 jam air bersih terbuang begitu saja menjadi mubazir dan jelas kami sebagai pelanggan merasa dirugikan dengan keadaan ini.” pungkasnya.
Reporter : Taufik Hidayat