2024 05 21 09 41 28.png
Read Time:1 Minute, 26 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Akhmad Wiyagussaat serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, menggelar acara ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Nasional K.H. Dr. Idham Chalid yang terletak di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Senin (20/5).

Menurut Heri Risnandar, Camat Cisarua mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga sekaligus bahagia karena dalam momentum Harkitnas tahun 2024 ini lokasi landing Paralayang Puncak menjadi tempat penyelenggaraan Harkitnas.

“20 Mei 2024 menjadi sejarah bahwa landing Paralayang Puncak Cisarua dijadikan tempat upacara Harkitnas tingkat Provinsi Jawa Barat, Tentu ini menjadi kebanggaan kami salah satu diantaranya kita bisa menampilkan para atlet terbaik yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Kapolda Jabar Bersama Rombongan Saat Ziarah di Makam KH Idham Cholid Cisarua.

Selain itu masih kata Heri, Acara tersebut juga sebagai ajang sosialisasi dan apresiasi prestasi atlet-atlet yang ada diwilayah Kecamatan Cisarua.

Para atlet yang telah berkontribusi banyak dapat berkomunikasi dan berfoto bersama Pj. Bupati serta pejabat lainnya sebagai bentuk dukungan moral.

“Dalam Hari Kebangkitan Nasional ini, kami semua sangat antusias dan bangga bisa menampilkan atlet paralayang terbaik serta Paskibra Kecamatan Cisarua,” tambahnya.

Usai upacara peringatan Hatkitnas kata Heri, Rombongan Pj Bupati dan Kapolda Jawa Barat kemudian melakukan ziarah dan tabur bunga di pusara salah seorang pahlawan Nasional.

“Kami pun tak lupa berziarah mengenang K.H. Idham Chalid, yang wajahnya terpajang di uang kertas pecahan Rp 5.000 sebagai Pahlawan Nasional.” tandasnya.

Sekedar diketahui, K.H. Dr. Idham Chalid (1922-2010) semasa hidupnya selain sebagai ulama, Ia juga sebagai politisi dengan latar belakang santri dimana pada masanya terlibat aktif dalam berbagai episode sejarah pemerintahan Indonesia pasca kemerdekaan. (FIK/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eighteen − four =