2024 11 29 16 26 30.png.jpg
Read Time:1 Minute, 50 Second

MEGAMENDUNG, PENAPUBLIK.COM – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megamendung, Kabupaten Bogor, menggelar pleno rekapitulasi perhitungan suara hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Bogor tahun 2024 pada Jum’at (29/11/2024).

Agung Mulyawan, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megamendung mengatakan bahwa untuk pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suara dimulai setelah kegiatan seremonial yakni rapat pembukaan sebelum digelar pleno.

“Rekapitulasi kita mulai sejak pukul 10.00 WIB pagi dan akan berlangsung sampai pukul 21.00 WIB malam nanti. Kita awali dengan rekapitulasi Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat,” terang Agung saat ditemui dilokasi kegiatan rekapitulasi di aula Kantor Kecamatan Megamendung, Pada Jum’at (29/11/2024).

Masih kata Agung, jika pelaksanaan rekapitulasi belum selesai sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan belum selesai, maka akan hentikan sementara waktu terlebih dahulu.

“Kalau belum selesai sampai nanti malam, maka esok harinya akan kita teruskan lagi,” ucapnya.

Saat ini pelaksanaan rekapitulasi di Kecamatan Megamendung baru sampai di tiga desa, yakni Desa Megamendung, Cipayung Girang dan Cipayung, Desa lainnya menyusul hari ini juga.

“Desa Cipayung ini merupakan Desa yang memiliki jumlah TPS terbanyak yakni sekitar 25 TPS. Sedangkan Cipayung Girang ada 11 TPS dan Megamendung 17 TPS,” urai-nya.

Dikatakan Agung, dari 12 desa yang ada di Megamendung terdapat 322 TPS dengan rincian 161 TPS untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor kemudian 161 TPS lagi untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

“Kalau untuk jumlah DPT itu ada 78.728 ribu. Alhamdulillah, selama pelaksanaan Pemilukada baik itu mulai dari TPS, PPS maupun PPK tidak ada masalah pelanggaran diluar ketentuan yang ada, semua berjalan aman, lancar dan kondusif,” tuturnya.

Selain itu, kata Agung, tingkat partisipasi pemilih di wilayah Kecamatan Megamendung juga cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyak pemilih yang datang ke TPS masing-masing dalam menggunakan hak pilihnya.

“Partisipasi pemilih disini cukup baik yaitu diangka 65 persen,” paparnya.

Agung menyebut, selama kegiatan perhitungan suara pihaknya belum menerima laporan atau sanggahan dari masing-masing saksi maupun tim pendukungnya.

“Enggak ada ya, karena dalam hal ini kita memakai sistem SIREKAP yang nantinya pada saat pleno mereka bisa lihat langsung hasilnya. Artinya para saksi bisa menyesuaikan kalau tidak ada kecocokan dalam rekapitulasi tersebut.” tandasnya. (Fik/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sixteen − six =