Deni Humaedi Kh Idham Chalid Pernah Gendong Dan Usap Usap Kepala Saya Penapublik (2)
Read Time:1 Minute, 54 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Seusai melakukan ritual tabur bunga dan ziarah ke area makam Pahlawan Nasional DR.KH Idham Chalid, Muspika Cisarua yang dikomandoi Camat Deni Humaedi dan Sekcam Dita Aprillia beserta rombongan didampingi pula oleh keluarga almarhum Idham Chalid (anak dan cucunya) kemudian secara berbarengan menuju kediaman keluarga almarhum yang letaknya berdekatan disamping area pemakaman untuk sejenak rehat sambil makan bersama.

Disela-sela rehat bersama, Tim PenaPublik pun mencoba diskusi kecil dengan pihak keluarga almarhum DR.K.H Idham Chalid. Melalui salah seorang cucu-nya yang bernama Muhammad Syafir Azmi, Ia menuturkan bahwa yang perlu diperhatikan oleh generasi muda dan apa yang bisa dinikmati sekarang ini adalah hasil dari perjuangan keras dan pengorbanan para pahlawan serta rakyat Indonesia di masa lampau.

“Jadi ini pembelajaran yang seharusnya terus ditanamkan untuk kita semua, Apapun yang ingin kita capai adalah perjuangan karena jaman dahulu itu mengorbankan jiwa dan nyawa. Kalau untuk generasi saat ini dengan suatu karya dalam upaya meneruskan cita-cita para pahlawan, Turut menciptakan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia, Itu yang terpenting,” tutur Azmi cucu dari generasi ketiga almarhum K.H Idham Chalid.

Hal senada diungkapkan H.Deni Humaedi, Camat Cisarua saat mendampingi pihak keluarga almarhum Pahlawan Nasional KH Idham Chalid dikediamannya seusai berziarah dan tabur bunga.

“Alhamdulillah beliau almarhum (Idham Chalid-red) pernah juga tinggal di Kampung saya di Cibogo sampai merintis Yayasan Pendidikan Darul Qur’an Cisarua dan secara kebetulan ayah saya seorang anggota Banser pernah mengawal beliau, Satu pengalaman yang sangat indah,” ungkapnya bangga.

Deni Humaedi bersama pihak keluarga Pahlawan Nasional Idham Chalid

Saat kecil dulu masih kata Deni, Ia juga pernah merasakan pengalaman yang manis dengan almarhum kala itu. Ia pernah digendong dan diusap-usap kepala layaknya orangtua kepada anak. K.H Idham Chalid sosok dan kharismatik, Ia terkenal sebagai seorang tokoh moderat, adil dan sangat menghargai perbedaan atau pendapat orang.

“Alhamdulillah senang rasanya saat ini saya bisa bertemu dengan keluarga dari almarhum KH Idham Chalid yang saya kagumi dan pantas menjadi suri tauladan.Kita semua berharap kepada generasi muda saat ini agar bisa mentauladani dari sikap dan prilaku para pendahulu-pendahulu Bangsa, Jadilah pemuda yang kreatif dan inovatif serta mandiri sehingga bisa memberikan manfaat memuliakan Bangsa dan Martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia secara menyeluruh.” pungkasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − 6 =