Selain Peuyeum Ketan Ada Jeniper Dikota Kuningan 1.jpg
Read Time:1 Minute, 29 Second

Kuningan, PenaPublik.com – Masih disekitar kawasan objek Wisata Cibulan, Tim PenaPublik mencoba menyambangi salah satu toko kuliner khas Kota/Kabupaten Kuningan karena tidak lengkap juga rasanya bila tidak membeli makanan khas di Kota yang disebut Kota Kuda ini.

Keindahan Malam Disudut Alun- Alun Kota Kuningan

Salah satu wisata kuliner tersebut yakni “Peuyeum Ketan”, Makanan khas dikawasan wisata ini terbuat dari beras ketan putih atau ketan hitam. Uniknya dari peuyeum ini karena tampilannya dibungkus oleh daun jambu, Kemudian di fermentasi selama 5-6 hari,dan dipasarkan menggunakan ember hitam sehingga menjadi ciri bahwa peuyeum ini hasil produksi Kabupaten Kuningan.

“Iya setelah kami keliling alun-alun melihat suasana dan keindahan pada waktu malam, Ada banyak juga penarik delman wara wiri disekitar alun-alun tersebut. Esoknya kami mengunjungi objek Wisata Cibulan melihat secara langsung keadaan disana selanjutnya menuju toko kuliner salah satu-nya Peuyeum Ketan makanan khas Kuningan,” tutur Iwan.

Kuliner lain dari berbagai macam produk sangatlah banyak di Kota Kuningan. Ada juga yang disebut Jeniper, Yups, Jika mendengar nama tersebut mungkin asing bahkan kita bertanya-tanya apa itu jeniper? jeniper itu singkatan dari Jeruk Nipis Peras, Minuman khas kota Kuningan ini terbuat dari jeruk nipis yang diperas kemudian ditambah gula pasir dan tanpa bahan kimia apapun.

“Minuman ini cocok untuk diminum disaat setelah beraktifitas dibawah terik matahari sehingga minuman ini bisa menyegarkan kembali tubuh anda.” ungkap salah satu pedagang.

Seperti halnya dikawasan wisata Puncak Bogor dengan Kota sejuta impian, Kota/Kabupaten Kuningan pun tak kalah menarik selain udara-nya yang masih asri juga sejuk Bahkan disetiap titik wilayah nampak terlihat bersih nyaris tak ada penumpukan sampah.

And so, Jika anda ingin mengunjungi beberapa objek wisata di Kota Kuningan lebih baik diwaktu liburan, karena anda akan bisa lebih lama menikmati indahnya Kota Kuningan.

Reporter : Jims

Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven + twelve =