Ketum Dpi Minta Insan Pers Bantu Polri Ungkap Pelaku Pembunuhan Wartawan Di Mamuju.jpg
Read Time:1 Minute, 33 Second

Jakarta, PenaPublik.com – Hence Mandagi, Ketua Dewan Pers Indonesia menyampaikan rasa berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan mengaku prihatin atas peristiwa pembunuhan sadis yang dialami Demas Leira, Wartawan media online di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Diketahui sebelumnya, Korban Demas Leira ditemukan terkapar di pinggir Jalan oleh warga Dusun Salubijau, Kecamatan Karosa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dalam kondisi tak bernyawa dengan luka tusuk di bagian ketiak sebelah kiri dan dada, Kejadian pada Rabu (19/08/2020).

“Polisi harus segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan dan apa motif di balik peristiwa sadis ini. Kami menyerukan kepada seluruh Pimpinan Redaksi media apapun agar kiranya dapat menugaskan wartawannya di Sulawesi Barat untuk membantu Polisi mengungkap siapa pelakunya,” ujar Mandagi melalui siaran Pers yang dikirim ke redaksi pada Jumat (21/08).

Demas Leira (Alm), Wartawan Media Online Diduga Korban Pembunuhan

Mandagi mengatakan bahwa wartawan professional, biasanya memiliki kemampuan untuk melakukan investigasi kasus sehingga sangat berpotensi untuk bisa membantu pihak kepolisian dalam menelusuri jejak kasus tersebut melalui karya jurnalistik yang pernah dibuat oleh korban Demas Leira di dua media, Kabar Daerah.com dan Indometro.id, tempatnya bekerja, sebagaimana ID Card yang dimiliki korban ketika ditemukan Polisi saat olah TKP.

“Dewan Pers Indonesia berharap insan pers di Mamuju Tengah, termasuk Pimpinan Redaksi di tempat korban bekerja tidak hanya mengecam perbuatan pelaku pembunuhan. Akan tetapi segera bertindak mencari semua informasi keterkaitan korban dengan peristiwa atau kasus yang pernah diliputnya untuk dijadikan sebagai bukti petunjuk kepada pihak polisi demi memudahkan pengungkapan kasus ini sekaligus menangkap pelakunya,” paparnya.

Mandagi juga yakin dengan kemampuan dan kecanggihan intelejen Polri, Maka kasus tersebut akan bisa segera terungkap sehingga motif pembunuhan bisa ikut terungkap termasuk dalang dari peristiwa ini.

“Untuk menghindari kasus serupa terjadi kepada wartawan, Mandagi menghimbau agar setiap wartawan yang menulis berita soal kasus yang membongkar penyimpangan oknum tertentu, Agar lebih waspada dan tidak beraktifitas di luar rumah sendirian.” pungkasnya. (TH/Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 7 =