CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Puluhan warga Puncak Tugu Selatan kembali berbondong-bondong melakukan aksi Long March dari depan Kantor Desa Tugu Selatan menuju sumber mata air Ciburial dalam rangka
tawasulan.
Tak hanya itu, Warga masyarakat juga melakukan penyegelan sarana atau fasilitas yang telah dibangun oleh PUPR yang sedianya akan diserahterimakan kepada PT. Tirta Kahuripan. Namun, Warga mempersoalkan sarana tersebut terutama berkaitan dengan perijinan pemanfaatan sumber mata air Ciburial serta kajian analisis terhadap dampak yang diduga mengalami pencemaran lingkungan.
Menurut Deden Abdurahman, Korlap Aksi mengaku bahwa aliran irigasi dari sumber air Ciburial tersebut sudah bertahun-tahun lamanya dipergunakan warga untuk pengairan seperti pada kolam, MCK serta sarana lainnya.
Warga masyarakat setempat kata Deden, Cukup aktif melakukan kerja bakti disekitar irigasi yang tak jauh dari sumber air.
“Namun, Karena ada aktivitas pelebaran Jalan serta pembangunan trotoar yang dilakukan belum lama ini sehingga terjadi penyumbatan air,” terangnya pada Senin (5/7/2021).
Masih kata Deden, Lanjutnya, Ia menuturkan bahwa kegiatan dan aksi tersebut sebagai ekspresi kekecewaan warga masyarakat atas lambannya respon dari pihak terkait dalam hal ini PUPR Provinsi sebagai pelaksana proyek dan PT. Tirta Kahuripan.
“Iya aksi kali ini sebagai kelanjutan dari aksi sebelumnya, Warga masyarakat merasa dikecewakan atas sikap lambannya respon pihak terkait, Sehingga warga melakukan penyegelan.” pungkasnya. (FIK)