Transformasi Organisasi Yang Adaptif Menuju Mahasiswa Digital Diskusi Ala Ims Jabodetabek.jpg
Read Time:2 Minute, 0 Second

JAKARTA, PENAPUBLIK.COM – Pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam berorganisasi terutama mereka yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Sumba – Jabodetabek (IMS-J). Terbukti, Para pengurus dan anggota IMS-J menggelar silaturahmi dan diskusi Publik dengan tema “Transformasi Organisasi Yang Adaptif Menuju Mahasiswa Digital”.

Kegiatan tersebut sekaligus pelantikan Badan Pengurus Harian Ikatan Mahasiswa Sumba-Jabodetabek periode tahun 2021-2022 di Aula Anjungan Nusa Tenggara Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta beberapa waktu lalu.

Acara di buka dengan sebuah tarian woleka (kodi) yang dibawakan oleh para mahasiswa, Sebagai ungkapan rasa syukur lalu kemudian seraya memanjatkan do’a dan peneguhan bagi pengurus di pimpin oleh Pdt. Soleman Umbu Yayi. Dilanjut kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Menurut Ferido Taru Bani, Ketua pelaksana mengatakan bahwa setiap lembaga atau organisasi pasti akan mengalami regenerasi pengurus begitu pula dengan IMS-J.

“Sebagai organisasi kedaerahan yang resmi sudah selayaknya dilakukan pelantikan dan menentukan periode selanjutnya,” ucap Ferido.

Menurutnya, Penetapan dan pelantikan tersebut sesuai SK MUBES pada 27 November 2021 lalu. Dirinya menyebutkan bahwa pasangan Jemianus Tamo Ama dan Dewi Cahya Uly terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Sumba-Jabodetabek.

Sementara itu Umbu R. Samapaty, S.H, Pembina IMS-J dalam sambutannya memberikan pesan moral untuk para mahasiswa.

“IPK tidak selalu memiliki korelasi positif dengan suksesnya keberhasilan hidup seseorang tetapi berhubungan dengan kompetensi sosial yang didapatkan dari pengalaman berorganisasi sebagai penentu keberhasilan hidup dalam masyarakat ditunjang juga dengan profesi,” tuturnya.

Maka untuk itu kata Umbu, Hidup berorganisasi itu sangatlah kiranya bagi para mahasiswa kedepannya.

“Ikatan Mahasiswa Sumba-Jabodetabek jangan sungkan-sungkan untuk berdiskusi dengan para senior dan terus mempromosikan Sumba melalui budaya dengan tari-tariannya. Saya mendukung setiap kegiatan IMS-J,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Petrus Pati Pero, Wakil Ketua IKLASABDA berpesan untuk terus belajar dan berproses dengan baik.

“Dan itu harus imbangi antara akademisi serta organisasi agar keduanya sama-sama sukses,” terangnya.

Jemianus Tamo Ama, Ketua umum terpilih periode 2021-2022 menyampaikan pesan khusus kepada rekan-rekannya sebagai agent of change dan agent of control harus senantiasa membuka diri dengan kalangan manapun.

“IMS-J sebagai wadah untuk semua mahasiswa yang berada di wilayah Jabodetabek akan memfasilitasi teman-teman dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan kemajuan teknologi informasi,” paparnya.

Karena saat ini kata Jemianus berada dalam era industri 4.0, Dimana sebuah organisasi kemahasiswaan harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

“Sedikit banyak kita harus mampu membaca fenomena sosial termasuk didalamya berdialektika sosial, diskusi dan berjejaring.” tandasnya. (FERDY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − thirteen =