Cisarua, PenaPublik.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di kawasan pariwisata Puncak seperti di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua menjadi daya tarik sendiri bagi sejumlah mahasiswa baik dari dalam maupun luar wilayah untuk tempat belajar atau studi banding.
Pantauan PenaPublik, yang menarik minat sebagai tempat belajar yakni STIPAN (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintah Abdi Negara) Jakarta Selatan, sejumlah mahasiswa-mahasiswi menyambangi Sentra unit UMKM Kelurahan Cisarua tersebut.
Menurut Tifani, Ketua kelompok asal Sulawesi dari STIPAN (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintah Abdi Negara) mengatakan, Kegiatan UMKM yang menonjol di Kelurahan Cisarua saat ini dijadikan sebagai tempat pembelajaran.
Masih kata dia, Di sana ada banyak UMKM yang terlihat paling menonjol adalah tata cara pembuatan dan berbagai jenis produk Roti serta Kopi Cibulao.
“Iya, Kami dari STIPAN ini ingin melihat langsung bagaimana proses pengembangan UMKM di Kelurahan Cisarua. Kita liat ke pembuatan roti dan kopi baru dua tempat ini. Hal yang paling menarik itu buat saya belajar tentang pengenalan kopi Robusta juga rotinya,” papar Tifani sesuai dikutip Radar Bogor pada Rabu (15/6/2022).
Hal senada dikatakan Ronald, Mahasiswa STIPAN lainnya asal Papua. Dirinya melakukan praktek kerja lapangan di Kelurahan Cisarua karena UMKM disini cukup menonjol.
“Kita bisa lihat cara kerja UMKM yang ada di Kelurahan Cisarua, Saya tertarik di sistem Pemerintahannya, karena ada support dari Pemerintah Daerah seperti ijin pembuatan kopi pertanian, serta bantuan peralatannya. Kalau ada event pemerintahan disini juga selalu mendukung dari sisi anggaran serta transportasi,” ujarnya.
Sementara itu Heru Hendrawan, Lurah Cisarua mengatakan bahwa di Kelurahan ini punya tempat training khusus untuk unit usaha kopi, roti serta rajutan produk lainnya.
Selain itu kata Heru, Hal tersebut juga ditunjang dengan beberapa fasilitas seperti tempat untuk berjualan secara gratis.
“Produk kopi dan roti memang yang paling menonjol selain itu kita support dengan memfasilitasi mereka berjualan agar tetap eksis secara gratis.” tandasnya. (Fik/J 1).